DESKJABAR- Tanggal 29 April adalah Hari Tari Internasional atau International Dance Day.
Tanggal 29 April ditetapkan menjadi Hari Tari Internasional karena merupakan tanggal kelahiran pencipta balet modern.Jean-Georges Noverre yang hidup 1727-1810.
Tujuan ditetapkannya Hari Tari Internasional adalah untuk mempersatukan masyarakat dunia lewat tari, karena tari merupakan seni yang universal, menembus batas negara dan bangsa.
Jawa Barat memiliki maestro Tari Jaipong Gugum Gumbira. Lewat tari yang diciptakan Gugum, seni Sunda jadi mendunia, khususnya Tari Jaipong.
Dikuip dari Gugum Gumbira lahir di Bandung, 4 April 1945 dan wafat 4 Januari 2020 di Rumah Sakit Santosa, Bandung dalam usia 74 tahun.
Ia menamatkan pendidikan di bandung dari sejak SD hingga SMA. Gugum sempat kuliah jurusan Sosial Politk Universitas Padjajaran, namun tidak selesai.
Baca Juga: KBRI Tokyo Resmikan Jaipong untuk Promosi Produk Kreatif Indonesia
Gugum kemudian kembali masuk kuliah di Akademi Keuangan STIA Pasundan dan lulus pada tahun 1988.
Selain maestro tari, Gugum juga menjadi dosen Luar Biasa STSI Bandung, dan memimpin grup kesenian Jugala dan pengusaha studio rekaman Jugala.
Tari Jaipong karya Gugum melanglangbuana ke mancanegara, di antaranya dipentaskan di Australia dan Belanda melalui kelompok kesenian Dewi Pramanik yang dibentuk bersama istrinya, Euis Komariah.
Dikutip dari laman disparbud.jabarprov.go.id , tarian karya Gugum Gumbira pada awalnya disebut Ketuk Tilu perkembangan. Sebutan ini karena dasar tarian Jaipong merupakan pengembangan dari Ketuk Tilu.
Baca Juga: Untuk Pertama Kali Lesti Kejora Tari Piring , Gerakannya Kaku Mungkin Menahan Beban Berat Suntiang
Karya Jaipongan Gugum yang pertama yang dikenal oleh masyarakat adalah tari "Daun Pulus Keser Bojong" dan "Rendeng Bojong". Tari Jaipong tersebut merupakan tari pasangan dipentaskan oleh pasangan putra dan putri.
Penari Jaipong yang terkenal di antaranya Tati Saleh, Yeti Mamat, Eli Somali, dan Pepen Dedi Kurniadi.
Berkat Gugum, tari Jaipong kini menjadi identitas keseniaan Jawa Barat. Tari ini kerap dipentaskan dalam acara-acara resmi pemerintahan Jawa Barat dan menyambut tamu luar negeri.
Baca Juga: Pemanasan dengan Koreografi Tari TWICE, Perenang AS Sierra Schmidt Jadi Viral
Ini biodata Gugu Gumbira:
Drs. Gugum Gumbira Tirasondjaja
Kelahiran: 4 April 1945, Bandung
Meninggal: 4 Januari 2020, Rumah Sakit Santosa Bandung Central, Bandung
Kebangsaan: Indonesia
Anak: Mira Tejaningrum, Ine Dinar, Asye Ratna Mantili, Sonda Utami Dewi
Gelar: Drs
Lahir: Gugum Gumbira Tirasondjaja
Suami/istri: Euis Komariah.***