DESKJABAR – Tanaman hias alocasia keladi adalah salah satu tanaman hias yang saat ini banyak difavoritkan karena bentuk daunnya yang memikat.
Bagi para penyuka tanaman hias akan sangat kecewa sekali menemukan tanaman alocasia keladi dalam keadaan busuk, atau bonggol yang diharapkan jadi tunas ternyata jua busuk.
Tapi jangan kecewa dan jangan dibuang jika menemukan bonggol atau tanaman alocasia dalam kondisi buruk. Tanaman akan kembali subur jika ditangani dengan system tanaman ini.
Baca Juga: MISTERI EMBER Biru Besar di Kasus Subang, Inikah Barang Bukti Penting? 6 Bulan Baru Terjawab
Alocasia adalah genus tanaman berbunga abadi berdaun lebar, rhizomatous, atau tuberous dari famili Araceae.
Tanaman hias alocasia memiliki 97 spesies dalam genus ini yang memungkinkan banyak pilihan bagi para penyuka tanaman hias ini.
Harga tanaman hias ini berkisar dari harga puluhan ribu rupiah hingga jutaan rupiah.
Harga tanaman hias alocasia yang memiliki harga sangat mahal adalah alocasia Azlanii.
Tanaman yang mirip keladi ini berasal dari negeri jiran, Malaysia. Tanaman hias ini dikenal juga dengan sebutan red mambo. Alocasia Azlanii jarang dijual dan susah ditemukan.
Daun alocasia juga cukup besar bisa mencapai ukuran 12 inchi. Contohnya alocasia Wenti.
Warnanya berupa hijau tua permata dengan kontras perunggu ungu sehingga membuat warnanya tampak spektakuler.
Tanamannya yang sudah dewasa memiliki warna yang lebih gelap daripada yang muda.
Baca Juga: Ramai Peminat, Inilah 15 Game Online Mobile Terbaik dan Terpopuler di Dunia Sepanjang Masa
Semi hidroponik
Jika anda menemukan bonggol atau tanaman hias alocasia keladi dalam kondisi busuk, jangan dibuang. Masih bisa diperbaiki bahkan bisa kembali tumbuh subur dengan berdaun lebar dan memikat.
Dikutip dari kanal Youtube Sisi Lain Tumbuhan dengan judul : “Cara Paling Ampuh Tanam Alocasia Keladi Agar Tidak Lagi Busuk Daun Batang Akar & Serangan Hama Kutu” yang tayang pada 26 Desember 2021, penanganan bisa dilakukan segera.
Itu bisa dilakukan dengan penanganan sistem tanam semi hidroponik, hanya dengan menggunakan pasir kasar.
Bahan
- Pasir kali atau pasir bangunan yang bisa diambil dari sungai atau bisa dibeli dari toko bangunan.
- Kalau di tempat anda tidak ada sungai adanya pasir malang itu lebih bagus.
- Ukuran pasir kali yang memiliki butiran kasar dan bukan pasir kali yang lembut, besaran butirannya seperti kacang hijau.
- Pot atau bisa menggunakan wadah bekas seperti gelas aqua.
- Ukuran pot disesuaikan dengan ukuran pohon. Makin besar tanaman makin besar pot yang dibutuhkan.
- Kain planel atau kain bekas
- Air
- Toples bekas atau wadah lainnya yang ukurannya sama atau lebih
Cara menanam
- Siapkan bonggol dan tanaman alocasia yang busuk tersebut kemudian bersihkan dengan air.
- Lubangi bagian bawah pot dan bagian pinggir bawah pot. Beri 4 lubang memanjang sekitar 3 cm di bagian dasar pot.
- Siapkan 2 atau 3 kain planel atau kain bekas berukuran 3 cm X 30 cm. Jika bonggol cukup 2 lembar dan jika tanaman berukuran besar bisa menggunakan 3 atau 4 lembar kain planel atau kain bekas.
- Masukkan kain planel tersebut melalui lobang memanjang di bagian dasar pot.
- Masukkan/tanam bonggol atau tanaman alocasia yang busuk ke dalam pot dan masukkan pasir kali atau pasir malang.
- Kemudian masukkan pot yang sudah ditanam alocasia tersebut di atas toples atau wadah yang sebelumnya sudah diberi air.
- Tempatkan tanaman hias yang sudah ditanam di atas wadah atau toples yang berisi air.
Itulah caranya menangani tanaman alocasia yang dalam kondisi buruk atau berhama. Selamat mencoba. ***