Ramai Layangan Putus, Ini Hukum di Islam Tentang Selingkuh Kata Ustadz Abdul Somad

10 Januari 2022, 15:57 WIB
Ramai Layangan Putus, ini hukum di Islam tentang selingkuh kata Ustadz Abdul Somad / instagram @wetvindonesia

 

 

 

DESKJABAR – Layangan Putus hingga saat ini masih ramai dan viral dibicarakan di media sosial. Apalagi, kisah selingkuh antara Aris dan Lydia di Layangan Putus juga sukses membuat netizen geram.

Ramainya Layangan Putus juga membuat banyak netizen membahas tentang kisah selingkuh.

Tidak hanya pembahasan kisah selingkuh antara Aris dan Lydia di Layangan Putus. Namun, juga perbincangan tentang kisah selingkuh yang pernah dialami langsung netizenia.

Berbicara mengenai kisah selingkuh di Layangan Putus, tentunya membuat kita juga bertanya-tanya bagaimana hukum di Islam tentang selingkuh.

Penjelasan mengenai hukum di Islam tentang selingkuh tersebut dibeberkan oleh Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: Menuju Ending Layangan Putus, Ini Sinopsis Episode 9, Apakah Aris dan Kinan akan Pisah?

Baca Juga: Layangan Putus 8B: Aris Kecelakaan Saat Hendak Menghentikan Kinan ke Polisi

Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Jalan Taubat yang diunggah pada 21 Agustus 2018 “Hukum Mencintai Pasangan Orang Lain”, Ustadz Abdul Somad menerangkan jika yang namanya cinta itu bukan pilihan.

“Cinta itu tidak bisa memilih, ketika dia rasional berarti tidak cinta. Jadi, ketika kita senang dengan orang lain, kita pun juga tidak tahu alasannya,” kata Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan jika kita senang dengan orang lain, tentu kita tidak berdosa. Sebab, rasa cinta itu sendiri tumbuh dari dalam hati.

Namun, yang jadi pertanyaan, bagaimana kalau yang kita suka atau yang kita cintai itu adalah suami atau istri orang lain? Ditambah orang tersebut juga memiliki perasaan yang sama dengan kita.

Baca Juga: TERBARU di KASUS SUBANG, Inilah Pesan Untuk DANU Dari Pembaca Kartu Tarot Madam Suki

“Mencintai atau menyukai seseorang memang tidak berdosa. Namun, ketika itu berubah jadi action, maka itu jadi berdosa,” tutur Ustadz Abdul Somad.

Action tersebut terjadi ketika kita mulai mendekatinya, memandangnya, memberikan senyuman, meminta nomor handphone-nya atau bahkan hingga mengajaknya saling bertemu.

“Sebab, kalau sampai ketemuan, maka setanlah yang akhirnya bekerja. Apalagi, kalau ketemuan sambil makan siang bersama. Kalau kata orang Inggris, no free lunch. Tak ada makan siang yang gratis. Akhirnya, terjadilah apa yang terjadi,” ujar Ustadz Abdul Somad.

Maka, jika ada bibit-bibit kita menyukai pasangan orang lain, maka kita harus menekannya. Yakni, dengan cara tidak memandang atau tidak melakukan suatu aksi atau perbuatan yang tidak seharusnya.

Baca Juga: UPDATE PERSIB TERBARU, Cetak Gol Perdana untuk Persib Bandung, Bruno Cantanhede: Masih Belum Maksimal

“Jadi, kalau kita melawan hawa nafsu tersebut, maka itu termasuk juga jihad. Itulah jihad yang lebih besar, bukan jihad harus berdarah-darah untuk perang melawan Belanda,” kata Ustadz Abdul Somad.

Begitulah penjelasan Ustadz Abdul Somad mengenai hukum di Islam tentang selingkuh.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: YouTube Jalan Taubat

Tags

Terkini

Terpopuler