DESKJABAR - Santernya boneka arwah yang diadopsi oleh sebagian artis Indonesia yang saat ini menjadi gaduh diperbincangkan publik.
Fenomena tersebut, membuat intelektual muslim Indonesia, Ustadz Dr Khalid Basalamah Lc MA pun angkat bicara.
Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube LJO Official Dakwah Islam, “Viral‼️Beberapa Artis Mengasuh Boneka Arwah !!!ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah (HUKUM)"” diunggah 30 Desember 2021, Ustadz Dr Khalid Basalamah Lc MA menyarankan, sebenarnya kita tidak perlu memiliki boneka arwah, bahkan kita perlu menghindarinya.
Baca Juga: MARAK Trend Boneka Arwah, Begini Tanggapan Ustadz Khalid Basalamah
Beliau juga menjelaskan mengenai boneka. Dia mengatakan, “Memiliki boneka memang tidak jadi permasalahan kalau boneka tersebut adalah untuk mainan anak-anak,” katanya.
Tetapi kalau saya selalu mengambil jalan aman, memangnya kenapa jika anak-anak kita tidak berikan boneka?
“Apalagi ini orang dewasa, untuk apa memakai boneka, terlebih lagi boneka arwah ?” ujar Ustadz Dr Khalid Basalamah Lc MA.
Baca Juga: VIRAL, Boleh Adopsi Boneka Arwah atau Spirit Doll, Asal Jangan Lakukan Ini
Bahkan hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal AL-BAYAN menegaskan, karena “arwah atau ruh ini lebih mengarah dalam konsep eskatologis, maka eksistensi arwah atau ruh adalah sebuah peniscayaan yang patut diterima dan diyakini oleh manusia sebagai muslim.”
Alquran menginformasikan bahwa arwah atau ruh itu berada di alam lain, yaitu alam kubur, yang itu sama sekali di luar alam dunia.
“Jadi, dalam khazanah islam, tidak dikenal istilah ruh gentayangan atau ruh kembali ke alam dunia, mendatangi rumahnya, apalagi hidup kembali atau reinkarnasi masuk dalam sebuah boneka,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Baca Juga: Marak Trend Boneka Arwah, Apakah Ada Manfaat ? Begini Tanggapan Ustads Khalid Basalamah
Dengan demikian, boneka arwah itu "tidak ada guna dan manfaatnya sama sekali. Jadi, lebih baik ditinggalkan!"ujar ustadz Dr Khalid Basalamah Lc MA.
Demikian, tanggapan beliau terkait dengan boneka arwah yang sedang santer di Indonesia.***