Begini Cara Memasak Daging Domba agar Rendah Kolesterol dan Darah Tinggi

19 Juli 2021, 17:38 WIB
Pekerja memasang label pada olahan daging domba dalam kemasan kaleng saat proses produksi di Mitra Tani (MT) Farm, Desa Tegalwaru, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (12/7/2021). Menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah, permintaan olahan daging domba dan sapi kurban dalam kemasan kaleng tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu sebanyak 50 ribu kaleng menjadi 100 ribu kaleng yang dipesan secara daring ke sejumlah wilayah di Jabodetabek. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc. /ARIF FIRMANSYAH

DESKJABAR –  Saat Idul Adha, adalah kebiasaan orang yang tiba-tiba makan secara banyak dalam satu hari, baik daging domba, kambing, dan sapi saat.

Namun diketahui, masih banyak anggapan, bahwa mengkonsumsi daging domba dan kambing adalah beresiko naiknya kolesterol dan darah tinggi.

Pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 19 Juli 2021, memberikan panduan cara memasak daging domba dan kambing yang baik, agar rendah kolesterol dan minim resiko darah tinggi.

Sebenarnya, kolesterol pada daging domba dan kambing, kandungannya lebih rendah dibandingkan sapi.

Baca Juga: Urutan dan Tata Cara Sholat Idul Adha di Rumah, Sendiri atau Berjamaah dengan Keluarga

Namun perlu diketahui cara memasak daging domba dan kambing yang benar, sehingga tak memunculkan kolesterol yang tinggi.

Menurut Kepala Bidang Konsumsi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, drh. Indriantari, di Bandung, secara normal kandungan kolesterol di daging kambing/domba lebih rendah dari daging sapi.

Disebutkan, kandungan kolesterol pada masakan daging domba dan kambing akan tinggi, akibat dari lemaknya dan pemakaian garam yang berlebihan.

“Cara memasak domba yang baik, juga kambing, adalah tidak mencampurkan lemak dan pemberian garam di akhir masakan serta tidak makan berlebihan,” terang Indriantari, ujarnya kepada DeskJabar.

Baca Juga: Inilah 5 Desa yang Terkenal Angker dan Kental Aroma Mistisnya di Indonesia

Pasokan

Sementara itu, Kementerian Pertanian menjamin ketersediaan pasokan hewan kurban sebagai puncak perayaan Idul Adha 1442 H/2021 dalam kondisi cukup dan aman.

Hewan kurban yang tersedia berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan sebanyak 1.767.522 ekor, terdiri atas sapi, kerbau, kambing, dan domba.

Siaran Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebelumnya terjun langsung memastikan kesiapan dan ketersediaan ke Rumah Potong Hewan dan sentra penjualan hewan kurban yaitu depo 1000 sapi kurban di Jalan Soleh Iskandar, Tanah Sereal, Kota Bogor, Kamis 15 Juli 2021.

Walaupun jumlah pemotongan hewan kurban tahun ini menurut Direktur Jenderal Kesehatan Hewan, Nasrullah diprediksi mengalami penurunan sekitar 10 persen, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir.

Baca Juga: Selamat Idul Adha 2021, Kumpulan 21 Ucapan dalam Bahasa Indonesia dan Inggris

"Ada kemungkinan tahun ini ada penurunan 10 persen dari tahun sebelumnya. Data kami di tahun 2020 tercatat ada 1.683.354 ekor hewan kurban. Tapi masyarakat tidak perlu khawatir karena kami bersama pelaku usaha dan pemerintah daerah telah melakukan koordinasi untuk menjamin ketersediaan hewan kurban di pasar," katanya.

Nasrullah mengingatkan bahwa Kementan telah mengeluarkan surat edaran Nomor 8017 Tahun 2021 tentang tata cara penyembelihan hewan kurban 2021. Menurutnya dalam surat edaran tersebut, pemotongan hewan kurban bisa dilakukan di RPH atau di luar RPH.

"Silahkan melaksanakan pemotongan hewan kurban di RPH maupun di luar RPH asalkan tetap memathui protokol kesehatan dan sesuai dengan surat edaran yang kami terbitkan," pungkasnya, melalui siaran pers. ***

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler