Makanan 'Ready to Eat' Peluang Bagus Bagi Bisnis Pertanian Modal Kecil

- 11 November 2020, 16:03 WIB
Sejumlah kemasan sayuran dan buah segmen 'ready to eat'.
Sejumlah kemasan sayuran dan buah segmen 'ready to eat'. /DeskJabar/Kodar Solihat

DESKJABAR – Bisnis pangan segmen ‘ready to eat’ muncul sebagai peluang berkembang dari usaha pertanian. Apalagi, kebutuhan  kepraktisan, termasuk dalam konsumsi, bergerak menjadi trend masyarakat pada masa kini.

Ada pun komoditas pertanian yang berkembang bisnisnya untuk jenis pangan ‘ready to eat’, adalah sayuran dan buah-buahan. Bagi mereka yang menggelutinya, bisnis pangan segmen “ready to eat” sangat memberikan nilai tambah.

Produksi dan pemasaran makanan sayuran dan buah jenis 'ready to eat', dapat menjadi solusi bagi usaha pertanian modal Kecil. Namun kemudian menghasilkan nilai tambah, dengan penjualan yang tersegmen jelas dan pasti. 

Sebab, menu ready to eat, terdiri beberapa macam komoditas sayuran dan buah. Dengan cara dipilah-pilah sedikit dan dicampurkan dengan jenis lain, akan menghasilkan nilai tambah dan untung yang lebih baik.  

Dalam tampilan salah satu usaha pertanian hortikultura pangan di Satuan Pelayanan Balai Benih Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat di Lembang, Bandung utara, Rabu, 11 November 2020, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berbincang-bincang dengan salah satu pelaku usaha pertanian.

Tampak, bahwa sejumlah menu makanan kemasan berupa sayur-sayuran dan  buah-buahan jenis “ready to eat”, memiliki gambaran pasar yang bagus secara domestik di Indonesia.

Ada komoditas yang sangat laku, misalnya menu salad, buah-buahan, maupun komposisi sayuran siap masak. Pebisnis makanan ‘ready to eat’ tersebut mengatakan, bermitra pula dengan petani sekitar di utara Bandung, terutama kalangan milenial.

Disebut-sebut, pesanan pembeli untuk segmen makanan sayuran dan buah-buahan ready to eat terus meningkat dari Jakarta, Bandung, dll. Sebab, selera konsumen perkotaan kini banyak yang bergeser ke cara makan ‘ready to eat’, dengan alasan lebih praktis dan hemat.

Baca Juga: Ekspor Komoditas Pertanian Asal Jawa Barat Bergairah

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x