Network
DESKJABAR – Jawa Barat muncul menjadi salah satu daerah terbesar pelaku ekspor komoditas pertanian nasional, dimana perkembangan ini diperoleh justru saat terjadi pandemi Covid-19.
Usaha pertanian di Jawa Barat dalam kondisi bergairah dan termasuk satu dari lima sektor yang tetap tumbuh pasar ekspornya. Ekspor yang bergairah dari Jawa Barat, misalnya buah-buahan, tanaman hias, sayuran, dll.
Sebagai salah bukti peningkatan ekspor tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melepas ekspor komoditas pertanian hortikultura asal daerah Lembang, Rabu, 11 November 2020.
Pelepasan ekspor tersebut, dilakukan dari Satuan Pelayanan Margahayu Balai Benih Hortikultura (BBH) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, di Lembang. Hadir pula Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat ; dan Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Badan Karantina Kementerian Pertanian, AM Adnan; Kepala Badan Karantina Bandung Iyus Ruslan, serta sejumlah eksportir dan petani mitra produk-produk pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, dan Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat.
Ada pun eksportir yang terlibat dalam peningkatan ekspor tersebut, diantaranya PT Istana Bunga Kaktus, .CV Renata Nursery, Ronggur Kurnia, PT Momenta Agricultura, PT Alamanda Sejati Utama, Karya Tani Semesta, PT Ratu Buah Bersaudara, dll. Perusahaan-perusahaan tersebut, mengekspor komoditas bunga kaktus, nursery, tanaman hias, sayuran dan buah, serta tanaman buah.
Pada saat yang sama, dilakukan pula peluncuran sistem I-Mace, yang merupakan pusat informasi pemasaran dan produksi pertanian nasional serta pasar ekspor serta domestik.
Langkah ini berkaitan pula dengan Gerakan Tiga Kali Ekspor yang dicanangkan Kementerian Pertanian, dimana Jawa Barat merupakan salah satu sentra utama produk-produk pertanian unggulan nasional.
Baca Juga: Milenial Menilai Usaha Pertanian Menjanjikan Penghasilan Bagus
Informasi pasar
