Di Wanayasa, Purwakarta, terutama di Darangdan, selain areal perkebunan teh rakyat, juga masih terdapat sejumlah usaha perbibitan tanaman teh. Namun tampaknya, para pemilik usaha perbibitan teh setempat juga ikut lesu berkepanjangan, karena usaha perkebunan teh rakyatnya belum bangkit.
Salah seorang pemilik usaha perbibitan teh di Darangdan, yaitu Ade, malah bertanya, usaha apa yang bisa didiversifikasi pada tanah perbibitan teh peninggalan keluarganya itu. Ia terpikir pula untuk beralih usaha ke usaha peternakan, entah domba atau ikut-ikutan beternak ayam.
“Bingung atuh da, kudu dikumahakeun. Sebetulnya, berkebun teh masih kultur masyarakat di Wanayasa, Purwakarta, tetapi karena penggeraknya, yaitu pasar yang belum bangkit, membuat dampak berantai sampai usaha perbibitan,” ujar Ade, yang sehari-harinya guru sekolah dasar. ***