Kisruh Petani Milenial 1,3 M, Pemprov Jabar Minta Maaf, Tegaskan Tak Lepas Tangan: Senin Dibayar Lunas ke BJB

- 3 Februari 2023, 10:47 WIB
Menyikapi persoalan tersebut, Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara. Melalui ciutan akun Twitternya Ridwan Kamil menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih.
Menyikapi persoalan tersebut, Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara. Melalui ciutan akun Twitternya Ridwan Kamil menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih. /dok Antaranews

DESKJABAR - Belakangan ini menyeruak soal cerita pilu petani milenial binaan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Persoalan ini mencuat ke permukaan publik setelah peserta petani milenial, Rizky Anggara dengan akun media sosialnya, Twitter @eesss_ gembar-gembor ke publik soal ketidaknyamanannya atas sikap Pemprov Jabar.

Rizky juga merupakan Ketua Petani Milenial Tanaman Hias Gelombang 1 mengatakan, dirinya merasa ditingggalkan dan dibiarkan begitu saja oleh Pemprov Jabar.

Baca Juga: Bandung Tujuan Wisata Pertanian Jeruk di Jawa Barat, di KBB Banyak jenis dan Instagramable

Nasib petani milenial Jawa Barat dikejar-kejar hutang

Kemudian, dikeluhkannya pula akibat program tersebut yang digagas sejak pertengahan tahun 2021 bukannya malah untung, tetapi malah buntung karena dililit hutang oleh pihak bank.

Rizky mengaku program tersebut bukan malah menjadi solusi bagi dirinya dan teman-teman petani yang lain, tetapi malah menjadi boomerang.

Seperti tidak pernah dibayar oleh salah satu perusahaan swasta yang menjadi offtaker atas program tersebut hingga menyebabkan dirinya dan para petani milenial yang lain harus dikejar-kejar utang bank yang nominalnya mencapai Rp 1,3 miliar.

 Baca Juga: Cari Bibit Tanaman Buah Berkualitas ? Datanglah ke Majalengka, Anda akan Cinta Pertanian Jawa Barat

Ridwan Kamil angkat bicara 

Menyikapi persoalan tersebut, Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara.

Melalui ciutan akun Twitternya Ridwan Kamil menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih.

"Hatur nuhun, Kang, atas informasinya. Saya meminta maaf atas kekurangan program, dan meminta maaf atas kepada pihak yang mengalami ketidaknyamanan sebagai akibat dari permasalahan program ini," kata pria yang akrab disapa Emil itu dalam ciutan akun Twitternya, Kamis, 2 Februari 2022.

Kemudian, Emil juga mengaku sudah menginstruksikan jajarannya untuk segera menyelesaikan polemik ini.

"Saya sudah instruksikan masalah ini untuk segera diselesaikan," kata Emil.

 Baca Juga: Kumis Kucing Potensi Bisnis Pertanian di Jawa Barat, dan Jenis Dibutuhkan untuk Manfaat Kesehatan

Kepala Biro Perekonomian Setda Jabar, Yuke Mauliani Septina juga memberikan tanggapan.

"Sesuai dengan pernyataan Pak Gubernur (Ridwan Kamil) kami mengucapkan terima kasih atas kritikannya. Kami juga memohon maaf (atas polemik petani milenial tersebut)," kata Yuke dalam konferensi persnya di Gedung Sate, Kamis, 2 Februari 2023.

Yuke mengatakan, persoalan ini terjadi tanpa diduga-duga sebelumnya.

Program ini berjalan lancar pada awalnya. Namun, di tengah perjalanan terjadi masalah karena ada polemik di hilir masalah pemasaran sehingga menyebabkan petani milenial ada masalah dengan pihak bank.

Baca Juga: Green Tea alias Teh Hijau Kini Jadi Minuman Laris Bergengsi, Peluang Kebangkitan Perkebunan Teh

Kendala pasar petani milenial

Seperti diketahui pemasaran ekspor dilakukan oleh PT. Minaqu. Namun, eskpor terkendala karena ada konflik dua negara Eropa yaitu, Rusia dan Ukraina.

Atas keluhan petani milenial tersebut, Pemprov Jabar berkomitmen untuk menyelesaikan semua hal yang terjadi saat ini.

"Kami akan segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi ini. Kami tegaskan kami tidak akan lepas tangan," tegasnya.

"Dan rencana hari Senin akan kita selesaikan pembayaran kredit mereka ke Bank Jabar (Bank BJB). InsyaAllah kita akan bisa selesaikan hari Senin," tambah Yuke menegaskan. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Konferensi Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x