Baca Juga: Lelang Teh Hitam di Bandung Menjual Produksi PTPN VIII Hasilkan Rp 331 Juta
Solusi menguntungkan
Perwakilan Ketua Tim “Oset”, A. Dadang K, menjelaskan bahwa inovasi tersebut berawal dari sering terjadinya gangguan usaha perkebunan berupa penggarapan lahan secara illegal, pembabatan bahkan pembakaran tanaman teh di Kebun Kertamanah.
Tim Oset berinisiatif untuk mencari solusi yang terbaik dan saling menguntungkan (win-win solution)”
“Jika bekerja dengan lingkungan kondusif, tenang (tidak ada masalah) maka akan menghasilkan dan mendorong kinerja yang terbaik. Penguasaan pekerjaan menyangkut teknis sudah hal biasa bagi karyawan Kebun Kertamanah, apalagi yang sudah memiliki pengalaman masa kerja lama,” ujar A Dadang K, seperti disampaikan melalui Corporate Communication PTPN VIII.
Akan tetapi, katanya, kerja menghadapi permasalahan non teknis seperti penjarahan dan perusakan lahan/tanaman diperlukan bukan sekedar yang ada dalam SOP (Standart Operation Prosedur).
Baca Juga: INNALILLAHI, Teh Ninih Berduka Ayahanda Tercinta Meninggal Dunia
Pengendalian
Tim “OSET” Kebun Kertamanah mencoba merealisasikan program dan hasilnya sungguh luar biasa, dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang tersedia di setiap perkebunan berupa pemandangan yang indah, heritage, danau dan lain sebagainya.