DESKJABAR – Sejumlah petani milenial yang mengusahakan tanaman jagung di Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, berhasil membuktikan memperoleh untung usaha.
Panen jagung petani milenial disaksikan sejumlah orang untuk pengamanan dari COVID-19, dimana Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat, langsung mengamati proses panen tersebut.
Hadir pula Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat Jafar Ismail, serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Hermansyah.
Hadir pula pihak pembeli dan perbankan, menyaksikan sekaligus menghitung dan membeli panen jagung hibrida di Cikadu tersebut.
Baca Juga: Laurel Hubbard Atlet Transgender Pertama yang Akan Tampil di Olimpiade Tokyo 2021
Menurut salah seorang petani milenial tersebut, Abdul, diperoleh hasil panen jagung dari 1 hektare lahan diusahakan, adalah sebanyak 9 ton tongkol, dimana hasil pipilan kering sebanyak 6 ton.
Disebutkan, pembudidayaan tanaman jagung tersebut terasa menguntungkan. Hasil panen dihargai pembeli Rp 5.000/kg pipilan kering, sehingga diperoleh nilai penjualan Rp 30.000.000.
“Hasilnya langsung membuat saya dapat melunasi kredit usaha ke bank. Sehingga saya masih untung bagus,” ujar Abdul.
Patut dihargai