Ikan Patin Pasupati, Memiliki Warna Daging Putih Alami untuk Keamanan Pangan

- 27 Maret 2021, 17:46 WIB
Ikan patin Pasupati
Ikan patin Pasupati /Dok Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi, Subang KKP

DESKJABAR - Ikan patin menjadi salah satu komoditas perikanan budidaya yang berkembang di Jawa Barat, apalagi segmen pasarnya bagus. Sebab, ikan patin sangat disukai kalangan muda melalui menu fish and chips.

Namun selama ini, diketahui ada semacam "perang dagang" produk ikan patin, antara dory fish (patin Vietnam) dengan ikan patin lokal Indonesia dalam merebut minat konsumen. 

Namun untuk memberi pangan berkualitas dan keamanan pangan kepada para konsumen Indonesia sesuai seleranya, yaitu warga daging yang putih terhadap ikan patin, pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah meluncurkan varietas ikan patin lokal, yaitu ikan patin Pasupati.

Menurut informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sabtu, 27 Maret 2021, ikan dory fish menjadi daya tarik dengan warga dagingnya yang putih seperti kesukaan konsumen Indonesia. Walaupun, warna putih tersebut sebenarnya menggunakan pemutih.

Baca Juga: Jambore Tagana Digelar di Pangandaran, Kabarnya akan Dihadiri Menteri Sosial

Lain halnya ikan patin lokal, disebutkan, dagingnya berwarna agak kemerahan. Namun warna tersebut sebenarnya alami, dan menunjukan merupakan pangan sehat serta bagus untuk keamanan pangan.

Adalah ikan patin Pasupati, merupakan hasil inovasi Balai Riset Pemulian Ikan (BRPI) Sukamandi KKP, di Subang, Jawa Barat, dan sudah dirilis tahun 2006 dan sudah dibudidayakan di Jawa Barat.

Disebutkan, ikan patin Pasupati memiliki daging warga putih alami, diharapkan mampu lebih menarik minat konsumen dari tampilan warnanya. Dengan demikian, para konsumen Indonesia memperoleh pangan ikan patin sesuai selera warnanya, dengan kualitas keamanan pangan.

Informasi dari BRPI KKP, ikan patin Pasupati ini memiliki karakter yaitu, daging berwarna putih, ketersediaan benih terpenuhi, laju pertumbuhan relatif cepat dengan LPS 3,05 persen), serta efisiensi pakan relatif tinggi (FCR 1,06-1,38). ***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan RI BRPI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x