Ekonomi Indonesia 2021 Diprediksi Bisa Tumbuh Capai 4,8 Persen, Ini Syaratnya...

- 17 Maret 2021, 17:51 WIB
Aktivitas pengerjaan proyek MRT Fase II Bundaran HI-Kota, di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Sabtu 6 Maret 2021
Aktivitas pengerjaan proyek MRT Fase II Bundaran HI-Kota, di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Sabtu 6 Maret 2021 /ANTARA FOTO/Reno Esnir/

DESKJABAR - Jika kasus pandemi Covid-19 terus menurun, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 diprediksi berada pada kisaran 4,2 persen hingga 4,8 persen.

Hal itu dikatakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dalam raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu 17 Maret 2021.

Pertumbuhan 4,2 persen, jelas Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, akan terealisasi jika kasus pandemi Covid-19 terus menurun hingga September 2021. Sedangkan 4,8 persen tercapai jika penurunan terjadi pada Juli 2021.

Baca Juga: Besok Malam, Kemenag Gelar Doa Kebangsaan Lintas Agama di Museum Kebangkitan Nasional

Baca Juga: Prabowo Subianto Serahkan Kapal Selam Alugoro-405 Kepada Mabes TNI

Baca Juga: HUMOR SUEB: Cemburu ke Si Ganteng

"Kami mencoba menghitung bersama FKUI bagaimana caranya supaya selain pencapaian herd immunity itu, kita ingin masyarakat mulai percaya sehingga mobilitas itu bisa bergerak," katanya.

Estimasi untuk mencapai wabah Covid-19 terkendali, menurut Suharso adalah menurunkan angka reproduksi efektif dari 1,2 menuju 0,9 dan mencapai herd immunity atas 181,5 juta dari total 269 juta penduduk Indonesia.

Untuk mencapai herd immunity terhadap 181,5 juta jiwa tersebut dibutuhkan sekitar 426,8 juta dosis vaksin dengan target selesai program vaksinasi dalam 15 bulan.

Sedangkan untuk mencapai pertumbuhan 4,8 persen, kata Suharso, vaksinasi harus mampu mencapai lebih dari satu juta orang per hari dan target sasaran vaksin mencapai 70 juta atau 39 persen dari asumsi 181,5 juta orang selesai pada Juli 2021.

Di sisi lain, ia menuturkan jika vaksinasi hanya mampu mencapai angka di bawah satu juta per hari dan target sasaran vaksin 70 juta orang baru terealisasi pada September 2021, maka ekonomi hanya tumbuh 4,2 persen.

"Kalau divaksin lebih cepat dengan speed yang sekarang, kecepatan yang sekarang itu akan dicapai pada September 2021," ujarnya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x