Permintaan Singkong Meningkat, Pedagang Untung Berlipat

- 31 Januari 2021, 22:53 WIB
Permintaan singkong meningkat, pedagang untung besar.
Permintaan singkong meningkat, pedagang untung besar. /Antara/


DESKJABAR
- Pendapatan pedagang singkong atau ubi kayu di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak meningkat hingga dua kali menyusul tingginya permintaan konsumen terhadap ubi kayu.

"Biasanya terjual hanya sebanyak dua ton, namun kini bisa mencapai empat ton dengan harga Rp3.000 per kilogram. Jika empat ton terjual habis maka pendapatan bisa mencapai Rp12 juta per hari, sebelumnya sekitar Rp6 juta per hari," kata Akmad (55), seorang pedagang singkong di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak,Minggu, 31 Januari 2021.

Menurut Akhmad, tingginya permintaan ubi kayu karena merupakan alternatif menu makanan keluarga dari ketergantungan nasi, terlebih ubi kayu memiliki kandungan zat karbohidrat cukup tinggi.

Baca Juga: Ratusan Fans Klub Marseille 'Ngamuk', Serbu Tempat Latihan

Selain itu, karena saat ini musim penghujan di mana singkong banyak dijadikan penganan keluarga, seperti ketimus, getuk, combro, misro, singkong goreng, rebus, bahan campuran bolu dan lainnya.

Permintaan juga meningkat dari pelanggan tetap para perajin Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk produksi keripik singkong, tapai singkong dan kue balok meningkat.

Heri (45) seorang pedagang singkong mengaku, bahwa dirinya sejak musim hujan permintaan konsumen meningkat sehingga berdampak terhadap pendapatan. Biasanya, dirinya berjualan singkong sebanyak satu ton dan kini habis dua ton per hari.

Baca Juga: Nelayan Indramayu Menangkap Ikan Sampai Papua, Sumbang 40 Persen Produksi Jabar

Dengan demikian, pihaknya bisa membawa uang ke rumah Rp6 juta dari sebelumnya Rp3 juta per hari.

"Kami mendatangkan singkong itu dari petani lokal dengan harga Rp2.000 per Kg dan dijual Rp3.000 per Kg," katanya seperti dikutip dari Antara.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x