Network
DESKJABAR – Para pedagang di Pasar Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut kini melangkah lebih maju dalam perdagangannya, karena kini dapat melayani pembelian secara virtual atau online kepada konsumen.
Peningkatan kemampuan cara berjualan dengan dikembangkan secara online di Pasar Wanaraja, termasuk rangkaian digitalisasi usaha pasar rakyat yang dilakukan PT Bank BRI Kantor Wilayah (Kanwil) Bandung.
Digitalisasi pasar tradisional seperti yang dilakukan kepada para pedagang Pasar Wanaraja, juga merupakan salah satu upaya dan manfaat agar geliat ekonomi pasar rakyat tetap berjalan baik. Termasuk pula semasa pandemi Covid-19 ini, dimana transaksi perdagangan di pasar tradisional tetap berjalan, dimana konsumen tak perlu lagi pergi ke pasar untuk menghindari kerumunan.
Peresmian digitalisasi Pasar Wanaraja dilakukan oleh Bank BRI Kantor Cabang Garut, dilakukan Wakil Pemimpin Wilayah BRI Kanwil Bandung Andreas Chandra Santoso, Pemimpin Cabang BRI Garut Yogie Wirawan Murtiono, Kepala Dinas Indag Garut H. Nia Gania Karyana, bertempat di pelataran parkir pasar Wanaraja Garut, sudah dilakukan Senin 14 Desember 2020.
Informasi tertulis diterima DeskJabar dari Bank BRI Kanwil Bandung, Rabu, 16 Desember 2020, disebutkan, Wakil Pemimpin Wilayah BRI Kanwil Bandung, Andreas Chandra Santoso, mengatakan, pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap para pedagang, karena banyak orang khawatir pergi ke pasar.
Disebutkan, Web Pasar yaitu dukungan digitalisasi pasar tradisional agar para pedagang dapat memasarkan dagangannya kepada konsumen secara virtual. Sehingga transaksi dapat dilakukan tanpa harus bertemu secara langsung di lokasi pasar.
“Namun, ciri khas pasar tradisionalnya tetap ada seperti tawar menawar,” ujar Andreas.
Bermanfaat di Garut
Dikatakan, untuk mendorong tingkat produktivitas pedagang pasar tradisional di Jawa Barat pada era kenormalan baru, BRI Kanwil Bandung telah meresmikan 27 pasar tradisional di Jawa Barat melalui Web Pasar termasuk Pasar Wanaraja Garut yang ke-27.
