DESKJABAR – Kondisi tanah di Jawa Barat dikenal subur, sehingga sangat banyak jenis komoditas ditanam mampu berproduksi bagus.
Adalah budidaya kedelai lokal yang tetap digencarkan, sebagai penyediaaan komoditas tersebut dari dalam negeri.
Usaha pertanian bertanam kedelai lokal, harus dikenali ciri-ciri tanah yang cocok, terutama di Jawa Barat.
Baca Juga: Panen Raya Cabe di Kabupaten Subang, Fenomena Unik Usaha Pertanian Jawa Barat Awal Tahun 2023
Mengapa harus tanah yang cocok bertanam kedelai ?
Mengapa harus mengenali ciri-ciri tanah cocok untuk bertanam kedelai lokal di Jawa Barat ?
Sebenarnya, komoditas kedelai dapat dibudidakan dan dapat berproduksi bagus di Jawa Barat.
Namun jika kita keliru memiliki tempat dan ternyata jenis tanahnya cocok untuk tanaman lain, dikhawatirkan hasil bertanam kedelai kurang optimal.
Baca Juga: Pertanian Modern Indonesia, Yuk Mencoba Bertanam dengan Media Boba, Ternyata Gampang
Pasar kedelai lokal Jawa Barat
Kepala DTPH Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat kepada DeskJabar, menyebutkan, bahwa DTPH Jawa Barat sudah menghasilkan sejumlah benih unggul kedelai lokal.
“Pasar kedelai lokal sebenarnya bagus, tetapi harus disiasati dengan teknis produksi yang baik dan efisien agar margin keuntungan bagus, termasuk kecocokan tanah,” ujarnya.
Karena itu, sejumlah demplot varietas unggul ledelai lokal sudah dilakukan pada beberapa kabupaten di Jawa barat.
Baca Juga: Wisata Pertanian, Tips Mudah Mencuci Buah dan Sayur Agar Bersih dari Pestisida
Inilah ciri-ciri tanah yang cocok bertanam kedelai
Ada ciri-ciri tanah yang cocok untuk bertanam kedelai, berdasarkan informasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikutura (DTPH) Provinsi Jawa Barat.
Melalui Instagram @distanhortijabar, disebutkan, ciri-ciri tanah yang sesuai untuk bertanam kedelai adalah :
- pH tanah antara 4,5-5,5
- bertekstur lempung, berpasir, atau liat berpasir
- pilih lokasi tanah yang steril dari penyakit endemic
- bersuhu lingkungan 30 derajat celcius
- panjang hari tanaman maksimal 15 jam per hari dengan optimal 12 jam
- kebutuhan air rata-rata selama pertumbuhan antara 350-450 mm.
Nah itulah ciri-ciri tanah yang cocok untuk bertanam kedelai.
Baca Juga: Pertanian Purba Dilakukan di Cirebon untuk Pemulihan Lingkungan Bekas Galian C
Gambaran pasar kedelai lokal Jawa Barat
Sebagai gambaran lainnya, komoditas kedelai termasuk yang dianjurkan pada program petani milenial di Jawa Barat.
Mengapa demikian, karena kedelai lokal Jawa Barat merupakan komoditas yang laku keras di pasaran.
Sebab, di Indonesia banyak makanan berbahan kedelai yang merupakan kebutuhan sehari-hari, misalnya tahu, tempe, dan aneka makanan lainnya.
Tetapi persoalannya, diketahui budidaya kedelai lokal tetap harus diperoleh efisiensi biaya produksi.
Sebab, pada akhirnya hasil panen akan terbentur harga yang beredar di pasaran bersaing kedelai impor. ***