DESKJABAR – Pasar Lelang Komoditas Agro Jawa Barat menjadwalkan lelang komoditas teh hijau, yang direncanakan dilakukan jelang akhir Maret 2021.
Sekretaris Pasar Lelang Komoditas Agro Jawa Barat, Bambang Satrijadi, kepada DeskJabar, di Bandung, Kamis, 4 Maret 2021, mengatakan, komoditas teh yang akan dilelang tersebut adalah teh hijau.
Ia mengatakan, bahwa dilakukannya lelang teh hijau, merupakan salah satu terobosan Pasar Lelang Komoditas Agro Jawa Barat untuk mendongkrak kembali penjualan produksi teh.
Baca Juga: DELAPAN Kampung di Kecamatan Rancaekek Tergenang Banjir Akibat Sungai Citarik Meluap.
Pada sisi lain, katanya, juga terpikirkan, bahwa dilakukannya lelang teh hijau di Jawa Barat juga memanfaatkan kekosongan lelang teh Jakarta yang dahulu dilakukan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN).
“Sepertinya ada celah, membuka peluang pasar lelang teh hijau dipusatkan di Bandung. Mudah-mudahan muncul respon tinggi diantara para pebisnis, apalagi teh hijau pasarnya ‘kan kabarnya lebih bagus juga di dalam negeri,” kata Bambang Satrijadi.
Gairah baru
Namun ia belum menyebutkan, berapa volume teh hijau yang akan dilelang di Bandung itu. Namun sistem lelangnya dilakukan kombinasi antara lelang online dan pertemuan langsung para calon pembeli.
“Walau lelang secara online, namun bagus menghadirkan para calon pembeli. Tujuannya memunculkan silaturahmi untuk memunculkan gairah baru bisnis teh,” kata Bambang Satrijadi.
Berdasarkan catatan DeskJabar, lelang komoditas teh di Bandung sebenarnya pernah dilakukan tahun 1990-an sampai tahun 2006.
Saat itu, lelang teh di Bandung dilakukan CCDC on Tea, namun kemudian sempat dialihkan dilakukan oleh Pasar Lelang Komoditas Agro Jawa Barat, setelah itu belum ada kabarnya lagi.
Ada pun pada masa itu, lelang teh di Bandung menawarkan produk-produk kualitas yang tak dilelang di Jakarta oleh Kantor Pemasaran Bersama PT Perkebunan yang kemudian berubah nama menjadi PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN).
Baca Juga: GARUT: Persiapan Seleksi PPPK, Guru Honorer Ikuti Try Out
Pada masa kini, pemasaran produksi teh dari PT Perkebunan Nusantara dilakukan oleh holding, sehingga PT KPBN melakukan usaha lain. Sedangkan pihak swasta, kemudian menjadi mengandakan para langganan masing-masing.
Pada sisi lain, secara umum, usaha sektor perkebunan besar maupun perkebunan rakyat, khusus yang mengusahakan komoditas teh, diketahui sedang berjuang agar usahanya tetap dapat bertahan. ***