Bisnis Produksi Kutu Air dan Cacing Sutera Tergolong Laris

28 November 2020, 10:52 WIB
Cacing sutera /Dok Kementerian Kelautan dan Perikanan

DESKJABAR – Hobi memelihara ikan hias skala rakyat yang selalu semarak dari waktu ke waktu, memunculkan peluang usaha dari pasokan pakan.

Adalah usaha produksi budidaya kutu air dan cacing sutera, yang pasarnya tergolong lancar dan banyak diminati.

Kutu air dan cacing sutera sering menjadi andalan pakan yang bagus untuk menggenjot pertumbuhan burayak ikan dan tampilan warna, terutama jenis-jenis ikan hias ukuran kecil.

Menurut salah seorang pelaku usaha produksi kutu air dan cacing sutera di Ujungberung, Bandung, Aditya Martanagara, kepada DeskJabar, Sabtu, 28 November 2020, kutu air dan cacing sutera merupakan pakan untuk segala jenis ikan.

 “Sangat bagus untuk burayak atau anak-anak ikan berumur 4 hari sampai 2 minggu. Kutu air selain murah, juga bagus untuk pertumbuhan burayak,” ujarnya.

Menurut dia, kutu air dan cacing sutera merupakan pakan alternatif yang lebih murah tapi kualitasnya bagus. Ada pakan lain, yaitu daphnia atau artemia tetapi harganya mahal.

Disebutkan Aditya Martanagara, rata-rata kutu air dan cacing sutera dijual per cup antara Rp 10.000-15.000.

Dikatakan pula, penggunaan kutu air populer untuk pakan burayak ikan atau ikan-ikan hias ukuran kecil, seperti cupang, platys, molly, guppy, dll.  “Banyak pembelinya,  malahan sampai berebut beli yang fresh,” ujarnya.

Selain itu, untuk jenis cacing sutera, kini mulai dilakukan budidaya. Prosesnya tergolong sederhana, dimana perawatannya hanya rutin ganti air.

Disebutkan pula, bahwa kutu air dan cacing sutera, merupakan pakan alami yang sangat bagus hasilnya untuk ikan-ikan hias kelas kecil. Pengaruh yang tampak, diantaranya pengaruh warna terhadap ikan cupang.

Anakan ikan hias Kodar Solihat

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Membawa Berkah Bagi Bisnis Ikan Hias

Baca Juga: Ini Dia, Jenis-Jenis Ikan Hias yang Sedang Banyak Diminati

Pasar ikan hias

Sementara itu sehari sebelumnya, dikabarkan tingkat pengiriman ikan dan tanaman hias melalui jasa pengiriman mengalami kenaikan signifikan selama masa pandemi Covid-19. Ini sebagai pengaruh meningkatnya hobi menekuni usaha kedua komoditas tersebut di masyarakat.

Presiden Direktur TIKI Yulina Hastuti, melalui siaran pers diterima DeskJabar, Jumat, 27 November 2020, menyebutkan, beberapa komoditas ikan hias yang mengalami peningkatan pengiriman antara lain ikan cupang, ikan guppy, louhan, cichlid, discus. Sementara tanaman hias mencakup philodendron, monstera, caladium, syingonium.

Secara umum, menurut dia, pada Agustus dan Oktober 2020 peningkatan pengiriman mencapai lebih dari 100 persen dari total volume pada periode Januari hingga Juli 2020.

Ada pun tujuan pengiriman terbesar, disebutkan, adalah di wilayah Jawa, diikuti Pontianak, Tarakan, Makassar, Batam, Medan dan beberapa kota lainnya di Sumatera.

Yuliana menyatakan meningkatnya hobi ikan dan tanaman hias yang terjadi selama pandemi ini, perlu dibarengi pemahaman terkait keamanan pengiriman dan kebijakan yang berlaku terutama dari otoritas angkutan udara. ***

 

 

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler