Cegah Kehilangan Data, Inilah Lima Tips Backup Data Digital

- 30 Maret 2021, 10:07 WIB
Ilustrasi backup data ke penyimpanan cadangan.
Ilustrasi backup data ke penyimpanan cadangan. /ANTARA/HO/ Western Digital Indonesia/


DESKJABAR - Sejak pandemi Covid-19 melanda, adaptasi kebiasaan baru (AKB) mulai akarb dalam kehdupan sehar-hari. Hampir seluruh aktivitas dialihkan menjadi kegiatan virtual yang tentu saja harus berhubungan dengan penyimpanan data digital.

Saat bekerja dari rumah atau work from home kita mengirimkan proposal kerjasama dalam bentuk digital. Begitu juga para pelajar dan mahasiswa yang menjalankan belajar dari rumah harus mengirimkan tugas dalam bentuk data digital.

Dengan kondisi seperti itu, melakukan backup data menjadi penting agar tidak ada dokumen digital penting yang hilang.

Baca Juga: Cara Menggunakan Aplikasi Primary Care BPJS Kesehatan, Bisa Untuk Pendaftaran Vaksinasi

Baca Juga: Kebakaran di Kilang Minyak RU VI Balongan Indramayu Belum Padam, 932 Warga Mengungsi ke Tiga Tempat

Western Digital (WD), perusahaan yang bergerak di bidang penyimpanan data dan pembuatan hard disk drive,membagikan lima tips agar data digital anda tetap terlindungi. Berikut caranya:

1. Backup data otomatis
Backup data secara otomatis dapat menjadi salah satu solusi yang dapat anda lakukan agar anda terhindar dari insiden kehilangan data.

Solusi penyimpanan seperti cloud dan hard disk masa kini saat ini sudah memiliki fitur backup data yang otomatis sehingga anda tidak perlu repot secara manual memindahkan data ke lokasi penyimpanan data cadangan.

2. Buat sistem arsip yang rapi
Setelah menyimpan data digital anda baik foto, video, maupun dokumen di sistem penyimpanan data cadangan seperti di hard disk atau flashdisk baiknya setiap dua tahun sekali anda memeriksa dan menyusun data-data itu dalam sistem arsip yang rapi.

Tujuannya untuk mengurangi resiko kerusakan perangkat elektronik dan juga untuk mempermudah menemukan data yang anda perlukan.

3. Gunakan hardware atau software yang terenkripsi
Pada umumnya, data atau file paling rawan untuk hilang atau disalahgunakan ketika sedang ditransfer dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

Dengan selalu menggunakan hardware dan software yang ter-enkripsi, maka file Anda akan lebih aman. Teknologi enkripsi sangat bermanfaat untuk melindungi data sensitif, termasuk informasi sensitif terkait file personal atau perusahaan.

4. Gunakan kata sandi
Gunakan kata sandi agar keamanan data tetap terjaga dan terhindar dari risiko dicuri atau disalahgunakan oleh pihak lain.

Saat ini sudah banyak flashdisk maupun hard disk yang telah memiliki teknologi tambahan kata sandi ini sehingga data anda aman dan terlindungi.

Baca Juga: HUMOR SUEB: Ibu Kota Peru

5. Aturan 3-2-1 untuk backup data
Ketika melakukan backup data, banyak orang yang bingung, dimana sebaiknya menyimpan semua file yang dimiliki? Dimana sebaiknya menyimpan “database”? Dalam hal backup data, sangatlah berisiko jika Anda hanya menyimpannya di satu perangkat tunggal – misalnya hanya di laptop. Sebab, jika terjadi kerusakan, akan sangat sulit untuk bisa mengembalikan data-data yang sudah hilang di perangkat tersebut. Untuk itu, ingatlah aturan 3-2-1 untuk backup data yang lebih aman:

• Anda harus memiliki minimal 3x salinan data
• Simpan 2 salinan data di 2 lokasi yang berbeda
• Simpan 1 salinan data secara offline

Sebagai contoh, Anda bisa mem-backup data ke laptop, cloud, dan smartphone, tapi pastikan untuk selalu memiliki cadangan data di 1 perangkat yang bisa diakses secara offline, seperti hard disk. Sehingga, Anda bisa mengakses data-data kapanpun dan dimanapun Anda berada.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah