Kabar Baru, Ternyata Serangan Siber Terburuk Amerika Serikat Masuk via Vendor Microsoft

- 28 Desember 2020, 08:55 WIB
Ilustrasi Siber.
Ilustrasi Siber. /Shoppee/Shutterstock


DESKJABAR
- Para peretas Rusia yang dicurigai berada di balik serangan dunia maya AS terburuk dalam beberapa tahun terakhir, ternyata memanfaatkan akses vendor ke Microsoft Corp, untuk menembus target yang tidak memiliki perangkat lunak jaringan dari SolarWinds Corp, kata para penyidik.

Sementara pembaruan pada perangkat lunak Orion SolarWinds, sebelumnya merupakan satu-satunya titik masuk yang diketahui.

Dan, perusahaan keamanan CrowdStrike Holdings Inc mengatakan, peretas telah menjebol akses ke vendor yang menjual lisensi Office dan menggunakannya untuk mencoba membaca email CrowdStrike.

Baca Juga: Waspada, Senin Siang, Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Disertai Petir

Itu tidak secara khusus mengidentifikasi peretas sebagai orang-orang yang menyusupi SolarWinds, tetapi dua orang yang mengetahui penyelidikan CrowdStrike mengatakan, bahwa itu ulah mereka, menurut laporan Reuters, dikutip Senin, 28 Desember 2020.

CrowdStrike menggunakan program Office untuk pengolah kata tetapi tidak untuk email. Upaya yang gagal, yang dilakukan beberapa bulan lalu, ditunjukkan ke CrowdStrike oleh Microsoft pada 15 Desember.

CrowdStrike, yang tidak menggunakan SolarWinds, mengatakan, tidak menemukan dampak dari upaya intrusi dan menolak menyebutkan nama reseller-nya.

Baca Juga: Ingat, Perhatikan 5 Hal Berikut Ini, Agar Anthurium Anda Berbunga Lebat

"Mereka masuk melalui akses pengecer dan mencoba mengaktifkan hak istimewa 'membaca' email," kata salah satu orang yang mengetahui penyelidikan tersebut.

"Jika telah menggunakan Office 365 untuk email, itu akan berakhir," tambahnya, seperti dikutip DeskJabar dari Antara.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x