DESKJABAR - Tahun 2024 akan menjadi babak baru yang menarik bagi industri game. Untuk itu, pengembang game asal Indonesia, Agate, yang berdiri pada 2009 terus berupaya menjadi katalisator industri game di Indonesia dengan memanfaatkan keahlian dan akses global.
Co-Founder dan CEO Agate, Shieny Aprilia menyatakan hal itu pada acara Agate Media Outlook 2024 di kantor Agate di Kota Bandung. Untuk memperluas jangkauan bisnis secara global, Agate pun meluncurkan sub brand barunya, Vertx Break, Selasa, 16 Januari 2024.
"Dengan banyaknya kemitraan global yang sudah kami bangun, kami yakin dapat terus membawa industri game Indonesia meraih kesuksesan di panggung dunia," kata dia.
Ia mengatakan, Agate memanfaatkan akses jaringan global untuk memperkuat ekosistem game di Indonesia, serta terus meningkatkan keahlian melalui inisiatif proyek Research and Development (R&D).
Agate juga berkomitmen mengembangkan keahlian para talenta lokal serta kualitas kepemimpinannya untuk mendorong percepatan pertumbuhan industri game di tanah air melalui Agate Academy.
Terkait sub brand yang baru diluncurkan tersebut, Chief Strategy Officer Agate, Cipto Adiguno, menjelaskan bahwa Vertx Break yang berfokus kepada 3D stylized art memasang target utama game developer skala AA di pasar industri game Eropa.
Ia juga melihat tahun ini sebagai tahun rebound bagi industri game, sehingga membawa peluang luar biasa untuk terus memperkuat posisi Agate sebagai global game development partner yang andal.
Baca Juga: Project Dead, Kolaborasi Terbaru Agate dan PQube untuk Pikat Gamer di Seluruh Dunia
"Vertx Break merupakan solusi untuk menciptakan pengalaman gaming yang imersif melalui visual berkualitas tinggi. Melalui Vertx Break, kami ingin mendiversifikasi bisnis Agate sehingga menjadi kekuatan baru dalam portofolio Agate di lanskap game internasional," tuturnya.
Fokus pada 3D stylized art
Head of Vertx Break Ar Cahyadi Indra mengungkapkan bahwa Vertx Break difokuskan untuk menghasilkan 3D stylized art dengan menyediakan 3D character, 3D equipment & outfit, 3D environment props, hingga 3D hard surface. Tidak hanya menciptakan karakter game secara detail, tetapi juga pakaian, senjata, props, hingga lingkungan secara 3D.
Menurut dia, para talenta yang tergabung dalam Vertx Break pernah terlibat dalam pengembangan game console dan mobile seperti Street Fighter V, Marvel vs Capcom, Bioshock Infinite, Final Fantasy XIV Online, World of Warcraft, dll.
Baca Juga: Valthirian Arc: Hero School Story 2, Dedikasi Agate Mendorong Game Lokal ke Panggung Global
Ia menyatakan, Vertx Break akan memperkuat kehadiran Agate di berbagai pengembangan game dengan memfokuskan kepada layanan 3D stylized art berkualitas tinggi.
"Melalui pendekatan unik kami sebagai game art development partner untuk kebutuhan 3D art development, partner kami dapat menghemat banyak waktu penyesuaian dan perbaikan jika berkolaborasi dengan Agate," ucapnya.***