DESKJABAR – Kento Momota, pemain badminton (bulutangkis) tunggal putra terbaik dunia asal Jepang ini, ternyata pernah ditempa pelatih orang Indonesia.
Bakat badminton yang dimiliki Kento Momota sudah terlihat sejak kecil. Dan, ketika sekolah di SMP Tomioka, kehebatan Kento Momota semakin kelihatan, terutama setelah ditangani dan dipoles oleh pelatih asal Indonesia.
Dibina dan dipoles oleh pelatih asal Indonesia ini, kehebatan Kento Momota dalam bermain badminton semakin kentara.
Baca Juga: Kabar Terbaru Kasus Subang, Danu Akhirnya Mengaku Usai Berturut-turut Diperiksa Polisi
Baca Juga: Cara Menerka Orang yang Mempunyai Khodam Pendamping, Lihatlah 5 Ciri-ciri Ini
Makanya, sang pelatih asal Indonesia ini memiliki obsesi, bahwa Kento Momota kecil akan menjadi juara dunia badminton junior. Ternyata, apa yang diharapkan oleh pelatih asal Indonesia ini terwujud.
Dan, sekitar tahun 2002, terbukti Kento Momota berhasil merebut gelar juara dunia junior badminton.
Siapakah sosok pelatih yang ikut andil dalam membesarkan Kento Momota di kancah dunia badminton itu ?
Adalah Imam Tohari, yang merupakan legenda badminton Indonesia di sektor ganda campuran.
Dan, sekarang Kento Momota telah menjelma menjadi pemain badminton tunggal putra terbaik dunia. Selain itu, Kento Momota juga masih kokoh di ranking satu BWF.
Nah, di balik sukses seorang pemain badminton, seperti dilansir DeskJabar.com dari Haloyouth.com dengan judul artikel ‘Dibina Pelatih Asal Indonesia hingga Rajai Dunia, Ini Fakta Menarik Kento Momota’, mari kita kupas fakta menariknya ;
1. Tercatat dalam Guinness World Records
Dalam Guinness World Recorda, Kento Momota tercatat sebagai pemain badminton (pebulutangkis) tunggal putra yang mampu meraih gelar juara terbanyak dalam satu tahun.
Rekor tersebut dibukukan Kento Momota saat memenangi 11 gelar juara sepanjang musim kompetisi BWF 2019.
Pencapaian Kento Momota ini berhasil melampaui torehan Lee Chong Wei (Malaysia) yang sebelumnya mendapat 10 gelar pada musim 2010 lalu.
Baca Juga: K-Pop : Girl Band Lovelyz Resmi Bubar, Begini Pernyataan Woollim Entertainment
2. Kasus Judi Ilegal
Perjalanan karir Momota bisa dibilang mengalami lika liku yang cukup berat. Bukan karena naik turunnya prestasi, akan tetapi selalu terlibat skandal yang menjadikannya harus menerima skorsing dan absen dari dunia badminton.
Tepatnya pada 2016 lalu, ia terciduk mendatangi tempat judi ilegal di Tokyo bersama temannya sesama atlet badminton, Kenichi Tago. Seperti yang kita ketahui bahwa judi ilegal merupakan sesuatu yang haram di Jepang apalagi dilakukan oleh seorang atlet.
Akhirnya Kento Momota mendapatkan larangan bertanding di Olimpiade Rio 2016 dan larangan bertanding hingga akhir 2017, sementara Kenichi Tago harus menerima larangan bermain seumur hidupnya.
Baca Juga: Ingat Ya, Jangan Tiap Hari Makan Nasi Goreng dan Minum Teh Manis, Ini Penjelasan dr. Zaidul Akbar
3. Terciduk mesra dengan wanita penghibur
Tak hanya itu saja, Kento Momota juga kedapatan berada dalam satu kamar semalaman bersama Yuki Fukushima. Hal itu diketahui dari kamera CCTV yang memperlihatkan Yuki terlihat keluar dari kamar asrama Kento Momota.
Namun Kento Momota melakukan pembelaan bahwa dirinya hanya ngobrol dengan Yuki, keduanya pun terbebas dari sanksi.
Di tahun yang sama, Kento Momota kembali terjerat skandal, fotonya bermesraan dengan wanita penghibur di tempat karaoke beredar luas di internet.
Baca Juga: KEHADIRAN BIN, Presiden Jokowi Turun Tangan dalam Pengungkapan Pembunuh Ibu dan Anak di Subang?
4. Dilatih Orang Indonesia
Kehebatan Kento Momota dalam bermain badminton ternyata tak terlepas dari pelatihnya saat di sekolah SMP Tomioka. Sosok pelatih tersebut ternyata berasal dari Indonesia bernama Imam Tohari.
Ketika melatih Kento, Imam Tohari ingin menjadikan Kento sebagai juara dunia junior dan akhirnya terbukti pada 2002 lalu.
5. Gelar yang diraih
Setelah menjalani masa skorsing selama hampir setahun akibat mengunjungi judi ilegal, Kento Momota mulai kembali bermain pada Juli 2017. Turnamen pertamanya usai d skorsing yakni Canada Open 2021, dimana ia berhasil mencapai final namun kalah dari Kanta Tsuneyama.
Kemudian, Kento Momota berhasil memenangkan lima turnamen berturut turut. Grapichs International Series 2017, Belgian International 2017, Czech Open 2017, Dutch Open 2017 dan Macau Open 2017. Kemenangan tersebut membawanya merajai ranking BWF usai beberapa bulan kembali dari skorsing.
Di tahun 2018, Kento Momota semakin merajai turnamen badminton Internasional. Ia berhasil menjuarai Vietnam International Challenge, Badminton Asia Championship, Indonesia Open, Total BWF World Championship, Japan Open, Denmark Open, dan China Open.
Di tahun 2019, Kento Momota membuka raihan juara dari Germany Open, All England Open, Singapore Open, Badminton Asia Championship, dan Japan Open. Tak hanya itu saja Total BWF World Championship, China Open, Korea Open, Denmark Open, Fuzhou China Open, dan BWF World Tour Finals berhasil ia kuasai selama 2019.
Baca Juga: Cara Melihat Orang yang Memakai Ilmu Pelet, Inilah Ciri-cirinya
Pada 2020, Kento Momota berhasil menjuarai satu satunya turnamen yang ia ikuti di tahun tersebut, yakni Malaysia Masters 2020. Di final ia mengalahkan Viktor Axelsen dengan skor 24-22 dan 21-11. Dan itu merupakan gelar terakhirnya hingga saat ini.*** Eko Hidayat-Haloyouth.com