Latihan Sundulan Diduga Berbahaya, Bisa Menyebabkan Penyakit Demensia

- 20 November 2020, 17:27 WIB
PEMAIN Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel melepaskan sundulan yang menjadi gol ke gawang Bhayangkara FC pada pertandingan Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu 30 Juni 2019.*/ARMIN ABDUL JABBAR/PR
PEMAIN Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel melepaskan sundulan yang menjadi gol ke gawang Bhayangkara FC pada pertandingan Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu 30 Juni 2019.*/ARMIN ABDUL JABBAR/PR /Armin Abdul Jabbar/

 

 

 

DESKJABAR -  Beberapa pelatih Liga Premier Inggris mengatakan pemain seharusnya berhenti menyundul bola dalam latihan, jika penelitian membuktikan bahwa itu menyebabkan demensia ketika mereka tua.

Topik tersebut mengemuka menyusul meninggalnya Nobby Stiles dari Inggris. Nobby Stiles dan beberapa rekan setimnya yang memenangi Piala Dunia 1966 didiagnosa menderita demensia sebelum mereka meninggal. Keluarga Stiles berharap itu akan menjadi katalis untuk mengatasi demensia

Sementara bintang Manchester United Bobby Charlton (83), juga mengungkapkan hasil diagnosa atas dirinya baru-baru ini.

Baca Juga: Penyisihan Piala Dunia 2022 Qatar, James Rodriguez Bantah Terjadi Perkelahian Pemain

Begitu juga Geoff Hurst, pahlawan Inggris yang mencetak hattrick pada final Piala Dunia 1966, sering menyundul bola dalam latihan adalah berbahaya dan anak-anak seharusnya tidak melakukannya sama sekali.

"Jika mereka menemukan melalui penelitian bahwa menyundul bola 10 kali dalam latihan akan menyebabkan Anda demensia, maka mari kita hentikan," kata bos West Bromwich Albion Slaven Bilic kepada wartawan yang dikutip Reuters, Jumat 20 November 2020.

"Bagi saya, hal yang hebat adalah mereka membicarakannya dan mengakuinya."

Pelatih Chelsea Frank Lampard mengatakan ia sekarang sedang mempertimbangkan bagaimana para pemain berlatih dan mendukung peraturan untuk mengurangi sundulan dalam sepak bola remaja sebelum menerapkan pedoman yang lebih tinggi.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Reuters Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah