Menpora Zainudin Amali Memahami Kekhawatiran Ketua PSSI Mochamad Iriawan

- 27 Oktober 2020, 16:35 WIB
Timnas U-19 Pasang Target Tinggi di Piala Dunia U-2020, Ketum PSSI : Minimal Timnas masuk Babak Penyisihan
Timnas U-19 Pasang Target Tinggi di Piala Dunia U-2020, Ketum PSSI : Minimal Timnas masuk Babak Penyisihan /Instagram/@PSSI

DESKJABAR - Tidak adanya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Indonesia yang bergulir, membuat Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan khawatir performa pemain tim nasional Indonesia U-19 menurun, setelah menjalani pemusatan latihan di Kroasia.

"Kami kesulitan mempertahankan ritme pemain. Padahal kita ada Piala AFC U-19 dan Piala Dunia U-20. Tentunya untuk mencapai prestasi di Piala Dunia yang ditargetkan lolos ke babak penyisihan perlu untuk kembali menggulirkan kompetisi," ujar Iriawan dalam diskusi virtual pada Selasa 27 Oktober 2020 seperti dikutip dari kantor berita Antara.

Namun belum terbitnya izin dari kepolisian untuk menggelar kompetisi, membuat Iriawan was-was performa pemain Timnas U-19 akan menurun setelah ditempa latihan berat di Kroasia.

Baca Juga: Turnamen Toulon di Prancis Batal Digelar, PSSI Cari Alternatif Untuk Pemusatan Latihan Timnas U-19

Menanggapi ke khawatiran Iriawan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memakluminya alasan PSSI yang ngotot ingin kompetisi Liga Indonesia kembali digelar, pasalnya pemain harus mempersiapkan diri menyongsong gelaran akbar Piala Dunia U-20 pada 2021.

"Untuk Piala Dunia, saya kira ini kesempatan luar biasa belum tentu 20 tahun lagi kita bisa jadi tuan rumah. Nah untuk itu kompetisi harus jalan, kalau kompetisi tidak ada tentu program itu harus berubah lagi," ujar Zainudin dalam diskusi virtual.

Zainudin mengatakan untuk mendapatkan hasil yang maksimal di Piala Dunia U-20, kompetisi memang harus dilanjutkan. Kompetisi yang kompetitif bisa mengasah mental para pemain saat mereka kembali dipulangkan ke klub masing-masing.

Baca Juga: Timnas U-19 Akhiri Latihan di Kroasia, Shin Tae-yong : Pemain Mengalami Peningkatan Kualitas

"Harusnya mereka dapat atmosfer di dalam kompetisi, dengan mereka ikut kompetisi, pelatih bisa melihat seberapa besar penampilan anak-anak, apakah program yang ia berikan bisa jalan di klub," kata dia.

Di samping itu, gelaran Piala Dunia U-20 akan memberikan panggung besar bagi para pemain muda. Jika mereka bisa menampilkan permainan terbaiknya, bukan tidak mungkin para pemandu bakat yang datang ke Indonesia bakal kepincut untuk mengorbitkannya di luar negeri.

"Sekarang kita gunakan kesempatan sebaik-baiknya, yang akan nonton bukan hanya kita tapi seluruh dunia termasuk pemandu bakat klub-klub akan menyaksikan. Ini kesempatan untuk meningkatkan performance agar mimpinya bermain di klub elit luar negeri bisa kesampaian," kata dia.***


Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x