Berhasil Jinakkan Motor Honda di MotoGP, Ini Kisah Alex Marquez

- 23 Oktober 2020, 10:06 WIB
Pembalap Repsol Honda, Alex Marquez.
Pembalap Repsol Honda, Alex Marquez. /instagram/hrc_motogp/


DESKJABAR
- Alex Marquez membuktikan diri mampu menjinakkan motor Honda setelah dua kali finis runner-up beruntun di tahun debutnya di MotoGP. 

Pembalap Spanyol itu seharusnya berpetualang bersama sang kakak, Marc Marquez, tahun ini di Repsol Honda. Namun juara dunia delapan kali itu cedera sejak seri pembuka di Jerez.

"Mereka bilang soal motor dan gaya membalap, tapi saya bilang kalian harus kuat di semua titik. Kalian tidak bisa fokus hanya di satu titik, dan mencoba mungkin kuat hanya di area pengereman, dan khususnya kalian perlu mendapat keyakinan dengan motor itu sendiri," kata Marquez seperti dilansir laman resmi MotoGP, Jumat 23 Oktober 2020.

Baca Juga: Anggap Enteng Ancaman Corona, Presiden Brazil Sarankan Obat Anti Malaria

Diketahui, butuh sembilan balapan bagi Alex Marquez untuk merebut podium pertamanya tahun ini ketika finis di belakang Danilo Petrucci di Le Mans dan mengalahkan calon penggantinya, Pol Espargaro. Satu pekan berselang Marquez kembali finis runner-up di Aragon.

Jelang balapan kedua di Aragon akhir pekan ini, Marquez ingin menjaga momentum bagi Honda dan mengungkapkan bagaimana pendekatannya ke mesin RC213V.

Baca Juga: Liga Champions Catat 84 Pencetak Hattrick, Ada 2 Pemain yang Cetak Hingga 8 Kali

Ia menyebut Honda motor yang kritis, khususnya dengan bagian depan. Menurut dia, seperti dikutip DeskJabar dari RRI, pembalap perlu memahami dan memiliki pengaturan yang baik. 

Jika pengaturannya tidak terlalu baik, kata Alex, pembalap akan sangat kewalahan karena motor Honda yang dikendarainya tidak mau berbelok dan sangat sulit dikendarai.

Baca Juga: 13 Warga Korea Meninggal Usai Disuntik Vaksin, Memicu Kekhawatiran di Indonesia

"Tapi ketika kalian mendapati semuanya kurang lebih terkendali, kalian merasa luar biasa. Ini motor yang punya potensi sangat banyak. Potensinya di sana, bertahun-tahun bersama Marc dengan cara terbaik mengendarai motor Honda," jelasnya.

"Ini juga menuntut pembalap itu sendiri karena ketika kalian ingin sedikit santai dengan motor ini maka kalian akan kehilangan satu detik setiap putarannya. Kalian harus terus berada di batasnya, jika tidak, kalian akan kehilangan banyak waktu," pungkasnya.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x