Network
DESKJABAR - Woowww harga tiket mahal bingit, para pecinta bola basket harus merogoh kocek lebih dalam untuk menyaksikan ajang Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 yang akan berlangsung di Indonesia Arena Jakarta pada 25 Agustus hingga 3 September 2023. Menpora Dito Ariotedjo pun memberikan solusi.
Selain di Indonesia, pertandingan Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 ini juga akan diselenggarakan di dua negara Asia lainnya, yaitu Filipina dan Jepang.
Negara yang akan bertanding di Indonesia melibatkan tim-tim besar seperti juara bertahan Spanyol, kemudian tim Prancis dengan bintang Philadelphia 76ers sekaligus MVP NBA musim ini Joel Embiid.
Kemudian ada juga tim Kanada yang bertabur bintang pemain NBA mulai dari Jamal Murray hingga Shai Gilgeous-Alexander.
Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk laga di Grup G dan H. Grup G ditempati oleh juara bertahan Spanyol, Iran, Pantai Gading, dan Brasi yang tergabung di Grup G. Kemudian Kanada, Latvia, Lebanon, dan Prancis di Grup H.
Dengan hadirnya para pemain yang biasa tampil di NBA, Menpora Dito Ariotedjo mengatakan kompetisi bola basket antar-negara paling bergengsi di dunia ini, akan menjadi daya tarik bagi wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara, dan akan membawa devisa bagi Indonesia.
Harga Tiket
Berdasarkan informasi dari laman resmi FIBA, harga tiket pertandingan untuk menonton Piala Dunia FIBA mulai dari yang termurah Rp 450 ribu, hingga yang tertinggi Rp 9,9 juta.
Masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 ini, bisa membeli tiket untuk satu kali masuk ke arena, atau membeli tiket pekan pertama babak penyisihan grup, pekan kedua fase grup, atau menonton seluruh pertandingan.
Menanggapi mahalnya harga tiket pertandingan Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 ini, Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora Dito Ariotedjo memberikan solusi berharap akan ada beberapa tempat yang disiapkan untuk melaksanakan nonton bareng atau Nobar.
"Tadi saya sampaikan juga ke Pak Ketum dan LOC kalau bisa ada loby-loby, jika memungkinkan ya mungkin mereka bisa menyetujui beberapa titik saja buat nobar," kata Menpora Dito seperti dikutip dari Antaranews.
Menunggu Persetujuan
Namun untuk mewujudkan digelarnya Nobar, Menpora menyebutkan pihak Indonesia selalu tuan rumah saat ini harus menunggu terlebih dahulu persetujuan apabila diperbolehkan untuk diadakannya nonton bareng Piala Dunia FIBA 2023 di Jakarta.
Namun Menpora menekankan bahwa penyelenggaraan olahraga berskala global yang dibawahi oleh federasi internasional ini harus mengikuti aturan dan ketentuan yang sesuai oleh organisasi olahraga internasional tersebut.
"Yang namanya multievent dan juga single event yang diselenggarakan oleh federasi internasional ini memang kita tidak bisa langsung intervensi," ujar Menpora.
Menghadapi ajang besar ini, Menpora Dito Ariotedjo meminta agar PP Perbasi dan Panitia Lokal (LOC) Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023, memberikan pelayanan yang terbaik untuk peserta dan penonton.
"Saya harap LOC memastikan pelayanan terbaik untuk seluruh kontingen, karena ini skalanya dunia," ucap Dito.
Menteri termuda Indonesia itu juga mewanti-wanti agar pihak penyelenggara juga memerhatikan berbagai aspek fasilitas untuk penonton. "Untuk penonton, ini juga harus diperhatikan dengan baik," katanya.***
