"Dari segi fisik terus terang kami capek, kondisinya tidak bisa balik lagi setelah menjalani pertandingan perempat final dan semifinal," ujarnya.'
Di babak perempat final dan semifinal, Ahsan dan Hendra harus berjuang keras menuju final dengan bermain tiga game dengan raihan angka yang ketat.
Meski demikian, Hendra mengakui jika pasangan Fajar/Rian bermain bagus di laga final, tidak mudah mati dan sangat safe.
"Kami tidak bisa maksimal. Selamat untuk Fajar/Rian, semoga ini bisa menjadi bekal mereka ke depan. Kami tidak menyangka bisa kembali ke final. Kami bersyukur walau kalah di final tapi kami masih bisa memberikan perlawanan kepada pemain-pemain muda.
Baca Juga: Ami vs Gio di Grand Final, Fenomena Baru di MasterChef Indonesia Season 10
Sebelum pada All England 2022, duet Ahsan/Hendra juga tampil di final, namun gagal menjadi juara setelah dikalahkan juniornya Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana 19-21, 13-21.
Kondisi Ahsan Terkini
Sementara dokter PBSI dr. Grace Joselini Corlesa mengatakan dirinya baru bisa menangani Ahsan setelah selesai acara pemberian medali. Sebelumnya Ahsan mendapat pemeriksaana saat berada di lapangan oleh dokter pertandingan.
"Kondisi lutut kirinya sudah mulai bengkak, jadi memang saya tidak melakukan pemeriksaan lebih lanjut dulu, tindakannya langsung mengompres dengan es lalu ada obat anti nyeri dan anti peradangannya saya kasih juga dan ditapping dan tongkat," ujarnya.
Dikatakan Grace, Ahsan memang rencananya akan langsung kembali ke Jakarta malam ini, jadi kami minta bantuan di sini dan di bandara untuk disediakan wheel chair.