Dikatakan Oktavian, para pemainya selalu berada dalam tekanan di setiap awal set sehingga selalu tertinggal dalam perolehan angka karena banyak kesalahan dalam servis dan receave.
"Kami tidak pernah unggul di setiap awal set, untungnya para pemain bisa bangkit di setiap akhir set dan membalikkan keadaan," ucapnya pelatih asal Bandung ini.
“Saya sudah yakin dari awal, PLN memberi perlawanan kepada kami. Pertandingan tadi menarik. Pertandingan sulit bagi kami, tidak mudah mengalahkan tim muda PLN,” kata pelatih asal Bandung ini.
Baca Juga: Weekend Wisata Keluarga Yuk! Ini Dia 5 Kolam Renang di Bandung Cocok Untuk Liburan Bersama Anak
Sementara Kapten tim Jakarta BIN, Ratri Wulandari menuturkan jika para pemain, termasuk dirinya belm bisa tampil maksimal di pertandingan perdana ini.
“Saya merasa belum bermain maksimal di pertandingan tadi. Kami juga harus beradaptasi dengan permainan pemain asing yang baru bergabung dengan tim ima hari,” kata pemain nasional ini.
Dari kubu Jakarta Elektrik PLN melalui pelatihnya Ziya Racabov menyebutkan anak asuhannya banyak melakukan kesalahan sendiri terutama di saat-saat poin akhir. Padahal, Elektrik PLN sudah sempat memimpin perolehan poin di setiap setnya.
Keunggulan poin itu tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh tim yang sudah mengoleksi enam gelar juara Proliga tersebut.
Meski sudah memimpin dari awal, Elektrik PLN tidak dapat menutup set dengan kemenangan, seperti yang terjadi pada set keempat
"Ini soal mental, karena tim kami banyak dihuni pemain muda dan tidak ada pemain bintang. Sebenarnya pada pertandingan tadi seharusnya kami bisa menang 3-0," kata pelatih asal Azerbaijan itu.