Network
DESKJABAR – FIFA telah mengumumkan Pole Szymon Marciniak akan memimpin pertandingan final Piala Dunia 2022 Qatar antara Prancis vs Argentina pada Minggu 18 Desember 2022.
Wasit asal Polandia tersebut dikenal sebagai wasit yang dihormati dan punya pengalaman memimpin pertadingan-pertandingan penting.
Ternyata kalau mengetahui profilnya, Szymon Marciniak punya perjalanan menyentuh sekaligus menarik untuk disimak.
Ironisnya, mantan pemain yang akhirnya terdorong untuk menjadi seorang wasit karena berawal saat dia menghina seorang wasit.
Penunjukannya sebagai wasit utama di partai final Piala Dunia 2022 Qatar baginya merupakan sebuah penghargaan penting baginya, yang perjalanan karirnya sempat berhenti akibat penyakit jantung yang dideritanya.
"Menjadi wasit di final Piala Dunia itu luar biasa, sejujurnya. Saya sangat bangga dengan diri saya dan tim saya karena tentu saja bukan hanya Szymon Marciniak, ini adalah tim yang hebat," kata wasit berusia 41 tahun tersebut.
Satu setengah tahun Szymon Marciniak harus berjuang melawan penyakit jantung yang membuat perjalannya begitu sulit dan membuatnya untuk sementara berhenti sebagai seorang wasit.
"Saya mengalami masa yang sangat sulit selama satu setengah tahun terakhir. Saya menderita takikardia, itu penyakit jantung. Awalnya sangat sulit bagi saya dan saya harus berhenti menjadi wasit," jelas Marciniak dalam keterangannya kepada media FIFA.
Wasit Berpengalaman
Szymon Marciniak dikenal sebagai wasit yang dihormati dan memiliki pengalaman dalam memimpon pertandingan-pertandingan penting.
Di ajang Piala Dunia 2022 di Qatar, dia telah memimpin pertandingan Prancis vs Denmark di penyisihan grup dan laga Argentina vs Australia di babak 16 besar.
Tugasnya di ajang bergensi empat tahunan ini bukanlah yang pertama bagi Szymon Marciniak. Di Piala Dunia 2018 di Rusia, dia juga bertugas saat pertandingan Argentina vs Islandia dan Jerman vs Swedia.
Marciniak juga dikenal sebagai wasit yang sering bertugas di pertandingan Liga Champions Eropa.
Tahun lalu dia memimpin pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions antara Liverpool melawan Villarreal.
Dia juga pernah aktif di babak kualifikasi Eropa dan menjadi wasit di Euro 2016 serta di Piala Arab.
Pertandingan terakhirnya sebelum mencapai Piala Dunia adalah Marseille-Tottenham di Liga Champions.
Menjadi Wasit Setelah Menghina Wasit
Boleh dikatakan perjalanan kariernya menjadi wasit dilakukan melalui perjalanan aneh.
Lelaki kelahiran Plock, Polandia tersebut, awalnya merupakan seorang pemain sepakbola di klub kota kelahirannya, Wisla Plock.
Dalam sebuah pertandingan, dia dikeluarkan oleh seorang wasit yang memberinya kartu merah. Keputusan wasit tersebut membuatnya kecewa.
Dia kemudian menghampiri Wasit dan menghinanya dengan omelan kata-kata kotor dan menyatakan bahwa dia adalah wasit terburuk yang pernah dilihatnya.
Wasit tersebut kemudian menjawabnya dengan mengatakan,” jila anda piker anda bisa berbuat lebih baik, coba saja.”
Itulah yang kemudian mendorongnya setelah tidak lagi jadi pemain dia memutuskan untuk beralih profesi menjadi seorang wasit.
Szymon Manciniak akhirnya naik pangkat dari wasit amatir menjadi wasit professional yang melakukan debutnya di turnamen Ekstraklasa pada tahun 2009.
Pada 2011 dia akhirnya menjadi wasit yang terdaftar di FIFA yang membuatnya memenuhi syarat untuk memimpin pertandingan di Liga Eropa, Liga Champions, dan turnemen internasional.
Di partai final Piala Dunia 2022 Qatar antara Prancis vs Argentina, Szymon Marciniak akan dibantu asisten wasit rekan senegaranya Pawel Sokolnicki dan Tomasz Listkiewicz, serta Ismail Elfath dari Amerika. ***
