DESKJABAR - Jangan membuat kesal Lionel Messi karena karma akan menimpa anda, seperi halnya yang dialami pelatih Belanda Louis van Gaal dan petinju Meksiko Conelo Alvarez.
FIFA baru saja memutuskan memulangkan wasit asal Spanyol Mateu Lahoz yang memimpin pertandingan Argentina vs Belanda di babak perempat final Piala Dunia 2022 di Qatar.
Mateu Lahoz tidak akan dipakai lagi di pertandingan sisa Piala Dunia 2022 setelah muncul kritikan dari Lionel Messi dan pemain Argentina lainnya yang menilai buruk kepemimpinan wasit asal Spanyol tersebut.
Mateu Lahoz menjadi bahan kritikan baik pemain Argentina maupun pemain Belanda, karena pada saat pertandingan dia telah mengeluarkan 17 kartu kuning, dimana 2 di antaranya diberikan kepafa ofisial Argentina dan Belanda.
Laga Argentina lawan Belanda di babak perempat final Piala Dunia 2022 yang merupakan laga penting bagi keduanya, membuat kedua kubu tersulut emosi, dengan beberapa kali terjadi perselisihan di antara kedua pemain, termasuk melibatkan ofisial Belanda.
Jumlah 17 kartu kuning yang dikeliarkan Mateu Lahoz tersebut memecahkan rekor sebelumnya di pertandingan Piala Dunia, yaitu 16 kartu kuning pada pertandingan Belanda melawan Portugal pada tahun 2006, yang kemudian dikenal sebagai Battle of Nuremberg.
Pada laga Argentina lawan Belanda, kedua kubu terus meluap dan Messi yang mendapatkan satu kartu kuning tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya kepada wasit seusai pertandingan.
Messi kemudian menyampaikan kritik atas kepemimpinan Mateu Lahoz dan menilai wasit Spanyol itu seolah ingin agar Belanda bisa mengalahkan Argentina.
“Saya pikir FIFA harus mengurus ini, wasit tidak dapat menempatkan wasit seperti itu untuk pertandingan sebesar ini, begitu pentingnya. Wasit tidak bisa gagal untuk melakukan tugasnya,” ujar Messi.
Kiper Argentina Emi Martinez juga bergabung dengan Messi dalam mengkritik kepemimpinan wasit Mateu Lahoz dan menuduh wasit berlaku tidak adil.
“Wasit hanya memberikan segalanya untuk mereka (Belanda),” tuturnya.
“Dia memberi 10 menit [waktu tambahan] tanpa alasan. Dia memberikan tendangan bebas di luar kotak untuk mereka, dua sampai tiga kali. Dia hanya ingin mereka mencetak gol, itu saja. Jadi, semoga kita tidak memiliki wasit itu lagi. Dia tidak berguna,” paparnya.
Keinginan Messi telah dikabulkan oleh FIFA dan tidak lagi akan menggunakan Mateu Lahoz di pertandingan sisa di Piala Dunia 2022 di Qatar.
Mateu Lahoz menjadi korban ketiga Messi, setelah sebelumnya pelatih Belanda Louis van Gaal dan petinju Meksiko Conelo Alvarez mengalami nasib serupa.
Petinju Alvarez sempat memposting ancaman kepada Lionel Messi karena dinilai telah melecehkan jersey Meksiko saat berada di ruang ganti pemain.
Sejumlah pemain sepakbola dunia kemudian membela Messi yang menyebytkan bahwa apa yang dilakukan Messi adalah sebuah ketidaksengajaan saat dia akan membuta sepatu dan menyentuh jersey Meksiko.
Akhirnya Alvarez pun meminta maaf kepada Messi dan Argentina atas apa yang telah dilakukannya.
Demikian pula saat van Gaal dituduh telah menghina Messi sebelum pertandingan Argentina vs Belanda, membuat Messi marah dan mendatangi van Gaal seusai pertandingan.
Bahkan kemudian sejumlah pemain dan mantan pemain sepakbola dunia membela Messi dalam hal ini. ***