Tujuh kapten kontestan piala dunia berasal dari Eropa berencana akan mengenakan ban lengan pelangi, sebagai kampanye anti diskriminasi.
Baca Juga: BMKG Sebut Gempa Susulan Cianjur Melandai, Waspadai Curah Hujan Hingga Januari 2023
Akan tetapi mereka akhirnya membatalkan niat tersebut, setelah diancam diberikan sanksi oleh FIFA.
Selama pertandingan berlangsung Jepang vs Jerman di Stadion Internasional Khalifa, Menteri dalam Negeri Jerman Nancy Faeser terlihat mengenakan ban lengan “oneLove”.
Pada saat itu dia duduk bersebelahan dengan Presiden FiFa Infantino, menurut Faeser, penggemar juga harus diizinkan untuk secara terbuka menunjukan simbol LGBT.
Baca Juga: 18 UCAPAN SELAMAT Hari Guru Nasional dan Gambar Tema Hari Guru 2022
” Biarkan mereka mengambil keputusan sendiri apakah mereka ingin mengenakannya, di zaman sekarang tidak bisa dipahami bahwa FIFA tidak ingin melihat orang secara terbuka mendukung toleransi serta menentang diskriminasi, itu tidak sesuai dengan zaman kita dan tidak pantas untuk orang-orang.” Ucap Faeser.
Isu hubungan sesama jenis di Qatar, sebagai tuan rumah di piala dunia 2022 menjadi polemik yang berkepanjangan.
Qatar membuka pintu bagi semua orang yang akan menyaksikan pergelaran piala dunia, Pemerintah qatar mengatakan semua tuduhan atau kritik diarahkan ke negara menerapkan standar ganda.