Setelah menyaksikan langsung pertandingan Indonesia U16 di babak semifinal melawan Myanmar, pelatih Vietnam menilai gaya bermain Indonesia U16 sebenarnya tidak lebih baik dari U-16 Vietnam.
Mereka yakin, dengan berlatih taktik individu dan kolektif, Vietnam bisa menetralisir matchmaking berintensitas tinggi di 15 menit pertama babak kedua Indonesia.
“Namun cerita di lapangan saat menghadapi Indonesia U16 hanya setengah cerita,” demikian Bongdaplus. Pasalnya, separuh lainnya terletak di tribun stadion.
Disebutkan, kekalahan 1-2 melawan Indonesia U16 di penyisihan grup juga sebagian karena alasan itu.
Banyaknya tekanan dari para penggemar Timnas U-16 Indonesia di tribun stadion, membuat pemain muda yang baru pertama kali mengikuti turnamen internasional jatuh ke dalam adegan "detak jantung, kaki gemetar".
Oleh karena itu, operan dan penanganan situasi beberapa wajah tidak sebaik saat berlatih atau bertanding dalam kondisi penonton yang sedikit.
Apakah analisa media tersebut benar? Kita lihat saja nanti, Kuy.