DESKJABAR - Diperkuat pebulu tangkis muda usia, Indonesia gagal memboyong medali emas beregu putra setelah menyerah 2-3 dari Thailand.
Kegagalan menginjak final bulutangkis itu merupakan yang pertama bagi tim beregu putra Indonesia, setelah dalam 6 edisi SEA Games terakhir selalu meraih emas.
Sebelumnya, banyak yang berharap tim bulu tangkis beregu putra bisa mempertahankan tradisi emas seperti yang dilakoni dalam 6 ajang SEA Games berturut-turut.
Dengan kekalahan atas Thailand dalam laga semifinal yang berlangsung di Bac Giang Gymnasium, Bac Giang, Selasa, Indonesia harus puas dengan medali perunggu.
Di partai pertama, tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo tidak berhasil mengatasi perlawanan Kunlavut Vittidsarn dan kalah dua gim langsung dengan skor 14-21, 14-21.
Pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche yang turun di partai kedua, berhasil menyamakan kedudukan setelah dengan susah payah menumbangkan duet Chaloempon Charoenkitamorn/Nanthakarn Yordphaisong 21-16, 12-21, 21-16.
Akan tetapi, Indonesia kembali tertinggal di partai ketiga setelah Christian Adinata menderita kekalahan 11-21 dan 12-21 dari Sitthikom Thammasin.
Di partai keempat, pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin sempat menjaga asa setelah memenangi laga melawan Pakkapon Teeraratsakul/Peeratchai Sukphun dengan skor 21-8, 21-13.
Alhasil, laga semifinal bulu tangkis Indonesia vs Thailand harus berlangsung hingga partai kelima.
Sayang, tunggal putra Indonesia, Bobby Setiabudi tak mampu menandingi tunggal Thailand, Panitchaphon Teeraratsakul, dan menyerah 18-21, 19-21.
Hasil kekalahan tersebut membuat Indonesia gagal melangkahkan kaki ke final dan hanya berhak membawa pulang medali perunggu beregu putra SEA Games.
Pelatih tunggal putra Indonesia Harry Hartono menyadari bahwa tunggal putra yang diturunkan di SEA Games tahun ini kalah secara pengalaman dibandingkan dengan para pemain Thailand.
Harry juga menilai, tunggal putra Thailand lebih siap dan matang secara mental.
"Tadi seharusnya kami bisa menang di tunggal ketiga (Bobby Setiabudi) karena dia secara kualitas lebih baik. Tapi dia tadi terlihat tegang sekali, sementara Thailand lebih siap secara mental," tutur Harry.
Laga perebutan emas beregu putra akan mempertemukan Thailand dan Malaysia di final, Rabu, 18 Mei 2022.
Peluang emas dari beregu putri
Di hari yang sama, tim putri Indonesia masih berpeluang menyumbang medali emas beregu putri bulu tangkis dalam laga final melawan Thailand, besok.
Sebelumnya, tim bulu tangkis beregu putri Indonesia melaju ke babak final Sea Games 2021 setelah mengalahkan Vietnam dengan skor 3-1.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menang mudah atas pasangan tuan rumah Pham Thi Khanh/Van Anh Than 21-3, 21-9 pada babak semifinal SEA Games Vietnam.
Selanjutnya, Putri Kusuma Wardani mengalahkan Thi Trans Vu dalam laga ketat tiga gim 21-19, 16-21, 21-15.
Poin kemenangan lainnya diperoleh Ribka Sugiarto/Febby Valencia Dwijayanti Gani yang menang atas ganda putri Vietnam, Thi Hoai Do/Nhu Thao Pham, 21-7, 21-6.
Indonesia kehilangan poin pada partai pembuka tatkala tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung menyerah dari Thuy Linh Nguyen 21-14, 17-21. 16-21.***