Network
DESKJABAR - Bos Persib Teddy Tjahjono menampik Persib Bandung mempraktekan sepak bola gajah di laga pamungkas Liga 1.
Rumor itu menggema menyusul hasil imbang 1-1 saat bentrok dengan Barito Putera, Kamis 31 Maret 2022.
Teddy Tjahjono pun menyanggah berita yang ditampilkan di salah satu media online yang berjudul "David da Silva Praktekkan Sepak Bola Gajah di Laga Barito vs Persib."
"Persib sangat menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, integritas, fairplay dan respect dalam berkompetisi demi terciptanya iklim olahraga yang sehat," kata Teddy Tjahjono dalam siaran pers pada wartawan, Jumat 1 April 2022.
"Nilai-nilai itu selalu kami pegang di setiap pertandingan untuk mencari kemenangan secara sportif dan fair play. Tanpa melihat tim mana yang sedang kami hadapi" sambung Teddy Tjahjono.
Sehari sebelum laga, Robert Alberts pun menegaskan Persib akan bermain seperti biasanya. Tidak akan melepaskan kesempatan meraih kemenangan.
Robert Alberts ingin menggenapkan perolehan total nilai Persib jadi 71. Sebagai pencapaian tertinggi di Liga 1 musim ini.
"Jika melihat beberapa tahun ke belakang, Persib belum pernah meraih 71 poin di liga," ungkap Robert Alberts.
Baca Juga: BOS PERSIB Teddy Tjahjono MINTA MAAF Persib Gagal Juara, dan Menggapresiasi Dukungan Bobotoh
Jadi Persib harus terus berlari kencang, meski sudah menggenggam tiket Piala AFC.
Tidak akan "memberi jalan" untuk Barito melenggang mulus dari persaingan menghindari zona dengan Persipura Jayapura dan PSS Sleman.
"Kami ingin bertanding dengan kebanggaan dan kami tidak ingin orang-orang bicara Persib menguntungkan salah satu dari mereka," beber Robert Alberts.
Tapi target Robert Alberts tidak tercapai. Timnya minim kreasi. Banyak peluang mencetak gol, tapi hanya satu yang bersarang di gawang Barito.
Baca Juga: LAGA TERAKHIR PERSIB, Nick Kuipers Ingin Tinggalkan Kesan Manis, Tambah Poin Tertinggi dan Menang
Mesin golnya David da Silva tampil di bawah performa terbaiknya. Ketajamannya menghilang.
David da Silva kalah saat duel satu lawan satu dengan kiper. Bola yang ada dilepaskanya bisa digunakan kiper Barito.
Puncaknya tendangan penaltinya terlampau pelan. Dan bisa diamankan kiper Barito. Persib gagal menambah keunggulan.
"Kita kesulitan bikin gol. Sementara Barito yang punya satu peluang bisa mengkonversi gol," sesal Robert Alberts.***
