Network
DESKJABAR - Ada dua pemandangan yang kontradiktif di laga Persib Bandung vs PSS Sleman, Jumat 11 Februari 2022 lalu. Teja Paku Alam tampil fantastis. Sementara Bruno Cantanhede menyedihkan.
Gawang Teja Paku Alam memang berhasil dijebol Wander Luis. Tapi Teja Paku Alam tetap jadi pahlawan. Sekaligus dewa penyelamat Maung Bandung di laga yang sulit buat anak-anak Bandung itu.
Pasalnya Teja Paku Alam tampil fantastis dengan aksi-aksi spektakulernya. Tendangan keras Ramdani Lestaluhu dan tandukan Wander Luiz di injury time bisa dimentahkan Teja Paku Alam.
Baca Juga: Bukan Raden Kian Santang, Ternyata Sosok Ini Yang Membuat Prabu Siliwangi Jadi Seorang Muslim
Buntutnya, berkat kehebatan Teja Paku Alam, Persib bisa mengunci kemenangan 2-1. Persib gagal memperbesar keunggulan gara-gara Bruno Cantanhede gagal mengeksekusi tendangan penalti.
"Teja Paku Alam memang bintangnya Persib. Dia selalu jadi penyelamat timnya. Teja Paku Alam tengah di puncak prestasi," puji legenda Persib Dadang Hidayat.
Disebutkan, "Bruno, harus kerja keras lagi. Belum terlihat kehebatannya selama berseragam Persib. Untuk sekelas pemain asing, gagal mengeksekusi penalti sangat disayangkan," sambung Dadang Hidayat pada DeskJabar, Sabtu 12 Februari 2022.
Baca Juga: Cara untuk Memperoleh Rezeki, Rezeki Manusia Dititipi Dimana? Dikemuliaan, Kata Ustadz Nasrullah
Senada dengan Dadang Hidayat, Robert Alberts pun gemas dengan penampilan Bruno Cantanhede. Digadangkan bakal menjadi produsen gol-gol kemenangan, Bruno Cantanhede malah banyak membuang peluang.
