Network
"Problem Persib di putaran pertama kan tidak lancarnya aliran bola dari sayap. Karena tidak konsistennya permain Febri Hariyadi dan Frets Butuan. Hadirnya Irfan Jaya bisa mengubah alur serangan dari sayap," cerita Sutiono.
Pemain yang membawa Persib Bandung juara Liga Indonesia pertama itu mengaku, jika Irfan Jaya bisa direkrut, bukan cuma David da Silva dan Bruno Cunha Cantanhede yang beruntung, Ezra Walian pun bisa terangkat prestasinya saat tampil sebagai starter.
Alasannya, Irfan Jaya punya manuver yang bagus dalam membongkar benteng pertahanan lawan. Duel satu lawan satunya juga bagus.
"Saat putaran pertama, manuver berbahaya dari sayap serang cukup minim. Karena Febri dan Frets tampil tidak konsisten.
Baca Juga: Profil dan Biodata Lola Diara, Sosok Pelakor yang Diduga Lidya Danira dalam Layangan Putus
"Febri dan Frets masih angin-anginan mainnya. Imbasnya lini serang Persib mudah dikunci lawan. Untungnya para gelandang bisa bantu bikin gol yang membawa Persib ke posisi tiga besar," ungkap Sutiono.
Itu sebabnya Sutiono menolak Lerby Eliandry sebagai pemain alternatif, jika Persib Bandung gagal mendaratkan Irfan Jaya di jendela transfer kali ini.
Alasannya Lerby setipe dengan Ezra. Kualitas teknik Lerby pun tidak segemerlap Irfan Jaya. Era tjLerby sudah habis.
"Kalau Lerby masih mumpuni, tentu tidak dilepas Bali United. Kalau Lerby masih bagus, Shin Tae-yong pun mengundangnya masuk timnas Piala AFF Suzuki 2020," tutup Sutiono.***
