Network
DESKJABAR - Pemain depan Tottenham Son Heung-min menjadi pemain Liga Premier terbaru yang menjadi korban rasisme di medsos setelah pertandingan Tottenham Hotspur vs Manchester United, di markas Hotspurs, Minggu 11 April 2021.
Usai pertandingan yang berkesudahan 1-3 untuk Manchester United, medsos dibanjiri kata-kata kasar yang ditujukan kepada pemain internasional Korea tersebut.
Mereka menyebutnya sebagai pemakan anjing, membawa-bawa K Pop, yang membuat Tottenham Hotspur bereaksi keras dan melakukan tindakan tegas dengan melaporkan kepada FA dan pengelola medsos.
Komentar rasis muncul setelah wasit Chris Kavanagh menganulir gol yang dibuat Edinson Cavani menit ke-34, setelah VAR memperlihatkan sebelum terjadinya gol Son jatuh menahan wajahnya setelah ditangkis oleh Scott McTominay.
Son sendiri akhirnya mencetak gol menit 40, untuk membawa timnya unggul 1-0, sebelum laga akhirnya berkesudahan 1-3 untuk tim tamu.
Son, yang mencetak gol Tottenham, menjadi sasaran hinaan rasis baik dalam membalas tweet dari akun resmi Tottenham dan di bagian komentar di posting Instagram terbarunya.
"Hari pertandingan lain dan pelecehan rasial yang lebih menjijikkan diderita oleh salah satu pemain kami," kata Tottenham dalam sebuah pernyataan.
“Ini sekali lagi telah dilaporkan ke platform dan kami sekarang akan melakukan peninjauan penuh bersama Liga Premier untuk menentukan tindakan yang paling efektif untuk bergerak maju. Kami mendukungmu, Sonny,” lanjutnya.
