Network
DESKJABAR - Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii-Apriyani Rahayu gagal mengulangi sukses di turnamen Yonex Thailand Open sebagai juara, setelah di turnamen kali ini Toyota Thailand Open gagal melangkah ke final.
Greysia-Apriyani yang menempati unggulan kelima, langkahnya dijegal di semifinal oleh unggulan ketiga asal Korea Selatan Lee So Hee-Shin Seng Chan 6-21, 18-21 yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Sabtu 23 Januari 2021.
Baca Juga: PSG vs Montpellier, Lawan 10 Pemain Kylian Mbappe Sumbang Dua Gol
Berdasarkan catatan BWF, laga tersebut merupakan pertemuan keenam bagi kedua pasangan itu. Dari lima pertemuan sebelumnya, Greysia-Apriyani sudah mengantongi empat kemenangan.
Meski demikian, apabila ditengok dari segi peringkat, Lee-Shin lebih diunggulkan karena saat ini berada di rangking keempat dunia, sedangkan Greysia-Apriyani bertengger di urutan kedelapan dunia.
Baca Juga: Kevin De Bruyne Cedera, Pep Guardiola Khawatir Bakal Absen Lama Membela Manchester City
Kedua pasangan unggulan itu terakhir bertemu di babak semifinal ajang Yonex Thailand Open 2021 yang baru saja digelar pekan lalu. Waktu itu, Greysia-Apriyani menang rubber game 15-21, 21-15, 21-16.
Merebut poin awal
Pada gim pertama, Greysia-Apriyani merebut poin-poin awal. Namun Lee-Shin kemudian membuat kedudukan imbang 3-3 dan terus memimpin hingga unggul 9-8. Wakil Garuda itu bermain cepat dan kedudukan lagi-lagi imbang 9-9.
Namun tak lama, pasangan asal negeri ginseng itu menggebrak pertahanan Greysia-Apriyani. Mereka mengimbangi kedudukan menjadi 16-16, lalu merebut lima poin tanpa balas, sekaligus merebut kemenangan 21-16 pada gim pertama.
Baca Juga: Berduka, Banjir Manado Telan Korban 3 Tewas dan Satu Orang Hilang,
Masuk gim kedua, pertarungan antara kedua pasangan itu semakin sengit. Sepanjang pertandingan, mereka saling menyerang dan mencuri poin satu sama lain. Bahkan beberapa kali mereka berdua bermain imbang dan bergantian memimpin perolehan angka.
Sayangnya, jelang akhir permainan, pertahanan Greysia-Apriyani mulai longgar. Mereka juga tidak sigap mengembalikan bola-bola dari lawan. Kerap kecolongan, akhirnya mereka bertekuk lutut dengan skor penutup 18-21.***
