Network
DESKJABAR - Para pemain Paris Saint-Germain dan Istanbul Basaksehir sama-sama mengenakan kaos yang berbalutkan pesan antirasisme jelang kelanjutan pertandingan Grup H Liga Champions di Parc des Princes, Paris, Prancis, Rabu waktu setempat (Kamis WIB), 10 Desember 2020.
Pertandingan itu sedianya sudah dimainkan sehari sebelumnya, tetapi terhenti sejak menit ke-14 menyusul dugaan tindakan rasial oleh ofisial keempat pertandingan, Sebastian Coltescu, terhadap salah satu staf pelatih Basaksehir, Pierre Webo.
Webo awalnya diganjar kartu merah oleh wasit Ovidiu Hategan karena protes berlebihan, tetapi ketika para staf Basaksehir meminta konfirmasi siapa yang harus meninggalkan area pelatih, Coltescu menggunakan kata-kata ‘negro’ untuk merujuk kepada pelatih asal Kamerun tersebut.
Baca Juga: PSG Hajar Istanbul Basaksehir 5-1, Neymar Ngemas Trigol
Baca Juga: Hari ini 10/12/2020 Rekayasa Lalin Flyover Jalan Jakarta Supratman Permanen Diberlakukan
Tindakan itu dikonfrontasi oleh penyerang senior Basaksehir, Demba Ba, yang kemudian disusul aksi kompak rekan-rekannya juga seluruh pemain PSG yang meninggalkan lapangan sebagai bentuk protes sekira 10 menit setelah insiden.
Buntut insiden itu, seperti dikutip DeskJabar dari Antara, UEFA memutuskan untuk menunda pertandingan dan melanjutkannya sejak menit ke-14 dengan melakukan pergantian jajaran ofisial pertandingan secara menyeluruh.
Selain kaos bertuliskan ‘Katakan tidak kepada rasisme’ yang dikenakan para pemain, dua spanduk berpesan antirasisme juga dipampangkan di Tribun Auteuil, yakni tribun sebelah utara belakang gawang di Parc des Princes.
Baca Juga: Laga Sarat Keputusan VAR, Liverpool Ditahan Imbang Midjylland 1-1
Baca Juga: Update Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2020: Ketua KPU, Penghitungan Suara Real Count Belum Berakhir
