DESKJABAR - Kalangan atlet petembak di Kota Bandung merasa bergairah dengan banyaknya penyelenggaraan kejuaraan skala nasional, yang digelar sejak akhir tahun 2020 sampai awal tahun 2021. 

Banyaknya kejuaraan menembak tersebut, dinilai mampu menjadikan para atlet muda penembak, lebih memiliki kesempatan memperoleh mengincar peluang. Namun juga lebih mampu mengukur kemampuan, dengan melihat banyaknya pilihan ajang.  

Salah seorang atlet senior menembak di Kota Bandung, Meisya, kepada DeskJabar menyebutkan, maraknya kembali kejuaraan menembak, sebenarnya memunculkan kembali bergairahnya olahraga menembak di Indonesia. 

Sebelumnya, berbagai ajang lomba atau kejuaraan menembak di Indonesia banyak yang terhenti karena pengaruh Covid-19. Namun ternyata, menjelang akhir tahun 2020 kembali banyak ajang lomba atau kejuaraan menembak diselenggarakan, tentunya dengan sistem protokol kesehatan dan penilaian dengan sistem online.

"Di Kota Bandung yang kini bermunculan para atlet muda penembak, menjadi harapan baru untuk memunculkan banyak prestasi. Walau pun tantangannya, bagi kalangan petembak muda harus mampu lebih kontinyu dalam berlatih," ujar Meisya.

Ia mencontohkan, para atlet muda petembak di Kota Bandung umumnya muncul pada nomor air pistol dan air rifle. Kebanyakan para atlet muda yang bermunculan tersebut, berasal dari kalangan mahasiswa dan pelajar.

Namun pada latihan di Lapangan Tembak Lodaya, pada Kamis, 19 November 2020 juga tampak semangat dari atlet senior menembak asal Bandung. Dalam olahraga menembak, diketahui semangat para atlet petembak memunculkan kesemarakan dalam setiap lomba atau kejuaraan. 

Bergairahnya para petembak muda melakukan latihan, tampak pula selama sepekan ini di Lapangan Tembak Lodaya Kota Bandung. Kabarnya, para atlet muda menembak tersebut bersiap mengikuti Kejurnas Menembak Piala Presiden 2020, di Jakarta, 25-29 November ini.

Menurut salah seorang aktivis olahraga menembak di Bandung, Phassa Djajadisastra, kepada DeskJabar, Minggu, 22 November 2020, bahwa untuk Kejurnas Piala Presiden 2020 ini, juga terdapat klaster lomba di Lapangan Tembak Cisangkan Cimahi.

Namun pada Desember 2020 juga ada ajang lain pada lapangan tembak di Cisangkan Cimahi dan Lapangan Tembak Lodaya Bandung, yaitu Jateng Open seri#4., serta Kalsel Open di Cisangkan. 

Menurut Phassa, salah satu yang intensif dilakukan para pelatih dari kalangan senior atlet petembak di Bandung, adalah regulasi ISSF (International Shooting Sport Federation).  Kalangan petembak muda asal Bandung diharapkan menjadi lebih mengatahui, apa yang boleh dan tak boleh dilakukan selama pertandingan. ***

Baca Juga: Peminat Olahraga Menembak Bermunculan di Kota Bandung

Baca Juga: Lomba Menembak Secara Online Banyak Peminatnya