DESKJABAR - Luis Milla berduka. Tidak menyangka Persib Bandung yang tengah berburu kemenangan, justru harus jadi pesakitan.
Adalah Persik Kediri yang membuat Persib Bandung kehilangan roh permainan dan kehebatan sepak bolanya.
Persib Bandung begitu mudah dikalahkan Persik Kediri yang tampil sederhana dan mengedepankan serangan balik.
Di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Maung Bandung dipermalukan Macan Putih 0-2 lewat gol Al Hamra Hehanusa menit 34 dan M Khanafi menit 89.
"Ini momen terburuk Persib Bandung. Awalnya kami optimis memenangkan pertandingan, tapi hasilnya kalah," kata Luis Milla.
Tak Sesuai Ekspektasi, Miskin Kreasi
Sayangnya di lapangan pertandingan semuanya berbeda. Performa timnya tidak sesuai ekspektasi.
Persib Bandung miskin kreasi. Permainan individu juga sedikit menonjol. Hingga alur serangan Maung Bandung mudah diputus.
"Untuk meraih kemenangan, mestinya kami harus lebih kompak dan bermain dengan spirit tinggi. Tidak ada kompromi," beber Luis Milla.
"Kuncinya, pemain harus bermain sebagai tim. Sebagai kesatuan yang kuat. Namun ada penurunan level permainan," sambung Luis Milla usai pertandingan.
Penurunan Prestasi Dipicu PSM Makassar?
Luis Milla tak membantah penurunan prestasi Persib Bandung efek kekalahan menyakitkan dari pesaing beratnya PSM Makassar.
Mungkin ada efek dari kekalahan lawan PSM. Karena ada perbedaan situasi sebelum dan setelah laga melawan PSM Makassar," ucap mantan pelatih timnas Indonesia.
Karena itu Luis Milla berharap anak asuhnya terus memelihara spirit fighting. Dan selalu tampil kompak di laga berikutnya.
"Penting untuk tampil kompak. Penuh determimasi dan tidak banyak melakukan protes yang bisa merusak permainan tim," bilang Luis Milla.***