TRAGIS, Komentar Pemain dan Pelatih Spanyol Usai Disingkirkan Maroko di 16 Besar Piala Dunia 2022 Qatar

7 Desember 2022, 07:58 WIB
Maroko lolos ke babak perempat final Piala Dunia 2022 Qatar usai kalahkan Spanyol dalam adu penalti.. /Twitter @FIFAWorldCup

 


DESKJABAR - Sungguh tragis, beginilah komentar para pemain dan pelatih Spanyol setelah tidak terduga disingkirkan Maroko melalui drama adu penalti di 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar, Selasa 6 Desember WIB di Stadion Education City, Al Rayyan, Doha.

Maroko alkhirnya lolos ke perempat final Piala Dunia 2022 Qatar, seusai menyingkirkan Spanyol 3-0 melalui babak adu penalti menyusul hasil imbang 0-0 selama 120 menit.

Pada babak adu tendangan penalti, tragis tiga penendang Spanyol yaitu Pablo Sarabia, Carlos Soler dan Sergio Busquets tidak mampu membobol gawang Maroko yang dikawal kiper Yassine Bounou.

Baca Juga: Jadwal 7 Wakil Indonesia di BWF Word Tour Finals 2022 Hari Ini Rabu 7 Desember, Jojo vs Ginting

Sementara tiga dari empat penendang Maroko yaitu Abdelhamid Sabiri, Hakim Ziyech serta Achraf Hakimi sukses membobol gawang Unai Simon. Sementara Badr Benoun gagal melaksanakan tugasnya.

Dengan kemenangan ini, Maroko menciptakan sejarah sepak bola mereka dengan untuk pertama kalinya bisa berlaga di babak perempat final Piala Dunia.

Di perempat final, Maroko akan menantang Portugal yang dilaga 16 besar lainnya menang besar 6-1 atas Swiss.

Baca Juga: Ini Rekor Pertemuan Fajar - Rian dan Ahsan - Hendra Dengan Lawan Lawannya di BWF World Tour Finals 2022

Usai pertandingan para pemain Spanyol tertegun dan tertunduk lesu di lapangan seolah tak percaya timnya tersingkir. Mereka hanya bisa menyaksikan perayaan kegembiraan dari para pemain Maroko.

Gelandang Spanyol Sergio Busquets mengatakan bahwa kalah melalui adu penalti oleh Maroko merupakan cara yang "kejam".

"Sayang sekali pertandingan harus diputuskan melalui adu penalti dengan cara yang paling kejam," kata Sergio Busquets yang gagal dalam mengeksekui tendangan penalti.

"Ini sulit, sangat sulit bagi kami. Kami mencoba melemahkan, melelahkan mereka dan mencari ruang. Kami kurang beruntung dalam penyelesaian akhir," ucapnya.

Baca Juga: Tunggal Putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung, Satu Grup Dengan 3 Macan Dunia di BWF World Tour Finals 2022

Kalah dalam drama adu penalti juga pernah dirasakan Spanyol saat disingkirkan oleh Italia di semifinal Piala Eropa 2020.

Sementara itu kiper Spanyol Unai Simon mengatakan timnya bermain lebih unggul dibandingkan Maroko, tetapi itu tidak berarti karena Spanyol tidak bisa mencetak gol selama 120 menit.

"Dalam adu penalti mereka unggul dan itulah yang membawa mereka ke perempat final," ujar kiper Simon yang hanya bisa menahan satu tendangan penalti pemain Maroko.

"Kami melihat ada kejutan sepanjang Piala Dunia. Kami tidak mampu mengatasinya dan kami tidak berharap tersingkir melawan Maroko, tetapi itu kenyataannya dan sekarang kami harus pulang," kata kiper tim Athletic Bilbao ini.

Baca Juga: Hidangan Natal Istimewa, Resep Cookies Coklat Ala Devina Hermawan, Lumer di Mulut, Keluarga Pasti Suka

Sementara itu pelatih Spanyol Luis Enrique mengatakan dirinya tetap ingin menjadi pelatih tim nasional Spanyol meski timnya disingkirkan Maroko.

"Bila terserah saya, maka saya akan terus bertahan sepanjang hidup saya, tetapi bukan itu masalahnya," ucap mantan pelatih Barcelona itu.

"Saya harus berpikir dengan tenang apa yang terbaik untuk saya dan untuk tim nasional. Semua situasi akan berpengaruh," katanya seperti dikutip dari AntaraNews.

Luis Enrique pertama kali ditunjuk menjadi pelatih Timnas Spanyol pada tahun 2018 setelah mereka tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia oleh tim tuan rumah.

Baca Juga: Jadwal Perempat Final Piala Dunia 2022 Qatar 9-11 Desember, Big Match Belanda Vs Argentina, Inggris vs Prancis

Kemudian Luis Enrique sempat mundur dari posisinya pada 2019 karena ingin menghabiskan waktu bersama keluarga setelah mendiang putrinya didiagnosis menderita kanker tulang.

Posisinya  sebagai pelatih kemudian diisi oleh asistennya Robert Moreno, tetapi Enrique kembali melatih Spanyol dan membawa timnya ke semifinal Piala Eropa 2020. Namun, Spanyol disingkirkan Italia, yang menjadi juara, melalui adu penalti.***

 

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler