DESKJABAR- David da Silva akhirnya bisa memecah kebuntuannya mencetak gol. Di laga kelima melawan PSS Sleman, David da Silva bisa membuktikan kehebatannya mencetak gol ke gawang musuh.
David da Silva mencetak gol perdananya lewat tandukan yang mematikan. Gol yang dibuatnya sekaligus mengunci kemenangan Persib 2-1 atas PSS Sleman.
Gol David da Silva membuktikan dirinya sudah bisa melebur dengan permainan Persib Bandung. Dia bisa lepas dari "kutukan" sulit mencetak gol bersama klub Persib Bandung.
Baca Juga: Kasus Subang Terbaru, Hasil Dari Operasi Mahkota Polda Jabar, Sehelai Rambut Jatuh Jadi Alat Bukti
"Tandukan David benar-benar mematikan. Kiper PSS bukan cuma mati langkah, tapi juga sulit menebak arah bola yang diarahkan David," kata legenda Persib Dadang Hidayat pada DeskJabar, Sabtu 12 Februari 2022.
Gol itu, menurut Dadang Hidayat, memberi sinyal bahwa David da Silva membutuhkan bola-bola atas untuk memenangi duel dengan lawannya. Dengan postur jangkungnya David bisa jadi raja udara.
"Umpan lambung seperti itu yang dibutuhkan David selama ini. Itu untuk menjawab David juga raja udara. Tinggal pemain lainnya lebih jeli melihat kelebihan David berduel di udara," ungkap Dadang Hidayat.
Soal cuma satu gol yang bisa dicetak David da Silva, sementara banyak peluang emas yang tercipta, Dadang Hidayat berasumsi, striker berpaspor Brazil itu masih menjadi pelayan buat Bruno Cantanhede.
David bahkan sering turun ke lapangan tengah untuk menjemput bola. Dan memberi umpan pada Bruno Cantanhede untuk mengeksekusi bola-bola sodorannya.
Pasalnya Bruno Cantanhede lebih sering menunggu umpan-umpan memanjakan di lini pertahanan PSS. Bruno jarang terlibat pertarungan di lapang tengah.
"Sayangnya perjuangan David tidak selaras dengan harapan. Bruno tidak bisa menjebol gawang lawan. Bahkan eksekusi penaltinya digagalkan kiper," cerita Dadang Hidayat.
Baca Juga: Penting ! Dibalik Rahasia Angka 40 Tahun, Perbanyak Amalan, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
"Mungkin karena David dan Bruno tipenya sama-sama finisher. Jadi salah satu harus ngalah nyari bola ke bawah," ucap Dadang Hidayat.
"Soalnya, chemistry keduanya belum sesuai harapan. Keduanya belum bisa saling melengkapi. Makanya baru di laga kelima David bisa cetak gol," Dadang Hidayat menambahkan.
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts mengakui performa Bruno Cantanhede saat bentrok dengan PSS Sleman tidak maksimal. Ketajamannya merobek gawang lawan belum terlihat.
Indikatornya eksekusi penalti yang gagal. Sepakan Bruno bukan cuma lemah, tapi juga gampang diblok. Karena arah bolanya dekat jangkauan tangan kiper.
"Bruno bukan cuma gagal mengeksekusi penalti. Satu peluang cetak gol saat berhadapan dengan kiper pun, gagal diselesaikannya," ucap Robert Alberts di konferensi virtual usai pertandingan, Jumat 11 Februari 2022.
"Tentunya ke depan dan di pertandingan lainnya yang dimainkan Persib, dia harus lebih tajam. Dan lebih efektif lagi manfaatkan peluang sehingga menjadi gol kemenangan buat Persib," sambung Robert Alberts.***