Indonesia Berada di Posisi ke 49, Gagal Penuhi Target Perbaikan Posisi di Olimpiade Tokyo 2020

7 Agustus 2021, 06:01 WIB
Kontingen Indonesia mengikuti defile dalam pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Nasional Jepang,Tokyo, Jepang, Jumat 23 Juli 2021. Indonesia berada di posisi ke 49 klasemen medali. /ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/

 

 

DESKJABAR - Indonesia gagal memenuhi target memperbaiki peringkat lebih baik dari Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Pada perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 kali ini, Indonesia berada di posisi ke 49, sedangkan di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 berada di posisi ke 46.

Olimpiade Tokyo 2020, masih menyisakan satu hari lagi sebelum ditutup pada Minggu 8 Agustus mendatang. Bahkan Posisi Indonsia bisa tergeser oleh Fipilina yang menempatkan petinjunya di partai final.

Filipina saat ini berada di peringkat ke 52 dengan raihan 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Dengan menyisakan atletnya yang akan tampil di final, Filipina bisa menambah 1 emas atau 1 perak.

Baca Juga: Apriyani Rahayu, Biodata dan Agama, Berkah dari Allah Meraih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020

Baca Juga: Greysia Polii Tidur Nyenyak 10 jam, Pada Malam Sebelum Final Badminton Olimpiade Tokyo 2020

Dengan tambahan medali tersebut, Filipina bisa menggeser Indonesia yang memiliki 1 emas, 1 perak dan 3 perunggu.

Sementara Indonesia sudah dipastikan tidak akan menambah lagi perbendaraan medali, karena sudah tidak ada lagi atlet Indonesia yang tampil, sehingga posisi Indonesia masih bisa terus disalip oleh negara lain. 

Baca Juga: Eng Hian, Biodata, dan Prestasi Saat Jadi Pemain dan Pelatih, Sukses Antar Greysia Polii dan Apriyani Rahayu

 

Indonesia mengumpulkan lima medali terdiri dari satu medali emas, satu perak dan tiga perunggu.

Satu medali emas disumbangkan dari bulu tangkis melalui ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang menang atas pasangan China Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan 21-19, 21-15.

Satu perak disabet dari cabang olahraga angkat besi melalui lifter Eko Yuli Irawan di kelas 61 kg putra.

Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah Bandung, Sabtu 7 Agustus 2021/ 28 Dzulhijjah 1442 H dan Doa Sapujagat

Kemudian tiga medali perunggu disumbangkan oleh lifer Rahmat Erwin Abdullah di nomor 73 kg putra, dan Windy Cantika Aisah di kelas 49 kg putri serta dari tunggal putra bulu tangkis Anthony Sinisuka Gingting.

Sedangkan di Olimpiade Rio de Janeiro 2018, Indonesia meraih 1 emas dan 2 perak. Medali emas disumbangkan dari cabang bulutangkis melalui ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.

Baca Juga: Lionel Messi Tinggalkan Catatan Prestasi Level Dunia, Diantaranya 6 Kali Raih Ballons d Or Bersama Barcelona

Sementara medali perak dipersembahkan dua atlet angkat besi, Sri Wahyuni Agustiani yang tampil di kelas 48 kg putri dan Eko Yuli Irawan di kelas 62 kg putra.

Sebelum para atlet Indonesia berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, Menpora Zainudin Amali memberikan target memperbaiki prestasi di pesta olahraga terbesar dunia itu.

Baca Juga: Sukses di Olimpiade Tokyo 2020, Berikutnya Bawa Piala Sudirman, Piala Thomas dan Piala Uber ke Indonesia

Indonesia diharap mampu setidaknya menempati peringkat ke-40, atau lebih baik dari Olimpiade sebelumnya di Rio de Janeiro, Brasil yang menempati posisi ke-46.

Target yang diusung ini dinilai sangat realistis. Sebab, Menpora Zainudin Amali bersama akademisi, praktisi olahraga, serta stakeholder terkait telah melakukan hitung-hitungan peluang terhadap peluang Indonesia di Olimpiade Tokyo.

Kemudian, ditambah lahirnya grand design olahraga nasional semakin meyakinkan bahwa target tersebut bisa dicapai.

“Sekarang ini lahir grand design olahraga nasional. Jadi kita tempatkan Olimpiade ini sebagai sasaran utama. Asian Games dan SEA Games menjadi sasaran antara. Oleh karena itu, atlet yang masuk Olimpiade ini mereka yang sudah teruji dari kualfikasi sebelumnya,” ujar Menpora beberapa waktu lalu.***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler