Sukses di Olimpiade Tokyo 2020, Berikutnya Bawa Piala Sudirman, Piala Thomas dan Piala Uber ke Indonesia

6 Agustus 2021, 09:21 WIB
Suasana latihan tim pelatnas Cipayung beberapa waktu lalu. PP PBSI mengincar target memboyong Piala Sudirman 2021, Piala Thomas dan Piala Uber 2020 ke Indonesia. /PBSI_Nafielah/Ilustrasi/badmintonindonesia.org


DESKJABAR - Setelah sukses meraih medali emas badminton Olimpiade Tokyo 2020, kini PP PBSI mengincar target berikutnya. Memboyong Piala Sudirman 2021, Piala Thomas dan Piala Uber 2020.

Perhelatan kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman 2021, rencananya akan dilaksanakan di Vantaa, Finlandia pada 23 September hingga 3 Oktober 2021.

Sepekan berselang, kejuaraan beregu putra Piala Thomas dan beregu putri Piala Uber 2020 yang sudah tertunda satu tahun, akan bergulir di Aarhus, Denmark. Tepatnya tanggal 9-17 Oktober 2021.

Baca Juga: Lionel Messi, Biodata, Agama dan Berbagai Rekor Dunia, Eropa, Spanyol, Berakhir 17 Tahun Bersama Barcelona

Baca Juga: Apriyani Rahayu, Biodata dan Agama, Berkah dari Allah Meraih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna mengatakan bahwa PBSI di bawah kepemimpinannya, tidak bisa lama-lama beristirahat dan harus segera mengalihkan fokus ke turnamen berikutnya yang tak kalah prestisius, yaitu perebutan Piala Sudirman berlanjut Piala Thomas dan Piala Uber.

"Kita cuma punya waktu yang sebentar untuk beristirahat karena khusus olahraga bulutangkis kita harus mempersiapkan diri untuk turnamen internasional yang akan digelar dalam waktu dekat ini. Yaitu Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber. Kita punya ambisi besar untuk mendapatkannya," ujar Agung seperti dikutip dari laman PBSI.

Baca Juga: Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Tidak Bisa Istirahat Lama, Ada Piala Sudirman, Piala Thomas dan Uber

 

Dengan target utama yang telah ditetapkan tersebut, para punggawa pelatnas Cipayung pun harus segera bergegas mempersiapkan diri menghadapi event besar beregu tersebut.

Termasuk pasangan peraih medali emas ganda putri Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu serta peraih perunggu tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting serta pemain bulu tangkis lainnya yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020, tidak bisa berlama-lama istirahat.

Baca Juga: Eng Hian Sosok Pelatih Dibalik Kesuksesan Greysia dan Apriyani, Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Indonesia pernah meraih Piala Sudirman pada perhelatan pertama tahun 1989 di Jakarta setelah di final mengalahkan Korea Selatan 3-2. Setelah itu hingga sekarang belum lagi meraih gelar juara. PP PBSI pun berhasrat kembali membawa pulang Piala Sudirman ke Indonesia.

Sementara untuk Piala Thomas, Indonesia terakhir membawa pulang ke Indonesia pada 2002 atau 14 tahun silam, setelah di final mengalahkan Malaysia 3-2 di Guangzhou Cina.

Untuk Piala Uber, Indonesia puasa meraih gelar juara berlangsung lebih lama lagi. Indonesia terakhir meraih gelar juara  pada 1996. Berarti sudah 20 tahun Indonesia tak pernah lagi merasakan indahnya mendekap Piala Piala Uber.

Baca Juga: Valentino Rossi Mundur dari MotoGP, Simak Biografi, Agama, IG, Twitter, FB dari The Doctor

Prestasi Indonesia sebenarnya sangat mentereng saat berlaga di Piala Thomas dan Piala Uber. Indonesia adalah negara tersukses di Piala Thomas, dengan raihan 13 gelar.

Kemudian China berada di urutan kedua dalam urusan koleksi gelar Piala Thomas, yaitu dengan sembilan gelar.

Di ajang Piala Uber, Indonesia telah mengantongi lima gelar. Tapi, dibandingkan China, prestasi Indonesia tertinggal jauh. Tim Negara Tirai Bambu telah mengoleksi 13 gelar, dibuntuti Jepang yang juga telah mendulang lima gelar.

Indonesia pernah dua kali merasakan indahnya kebersamaan meraih Piala Thomas dan Piala Uber. Pada 1994 dan 1996, Tim Merah Putih berhasil mengawinkan gelar tersebut. Setelah itu hingga sekarang, Indonesia tidak pernah lagi merasakan prestasi tersebut.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler