Ganjar Pranowo Diintimidasi di Pematangsiantar, Spanduknya Dicopoti Satpol PP Tanpa Koordinasi dengan PDIP

- 12 November 2023, 13:32 WIB
Pencopotan spanduk Ganjar Pranowo di Pematangsiantar, Sumatera Utara pada Sabtu 11 NOvember 2023. (Istimewa)
Pencopotan spanduk Ganjar Pranowo di Pematangsiantar, Sumatera Utara pada Sabtu 11 NOvember 2023. (Istimewa) /

DESKJABAR – Peristiwa pencopotan spanduk Capres PDIP, Ganjar Pranowo kembali terjadi. Setelah pada 31 Oktober 2023 spanduk dan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD dicopot di Gianyar, Bali, kali ini tindakan pencopotan terjadi di Pematangsiantar, Sumatera Utara pada Sabtu 11 November.

Ganjar dijadwalkan berkunjung ke Pematangsiantar pada Sabtu tersebut. Namun pagi menjelang kedatangan Ganjar, Satpol PP Pematang Siantar melakukan pencopotan spanduk Sang Capres PDIP yang dipasang di seputaran kota.

Kejadian tersebut menjadi viral, setelah unggahan video berisi aksi Satpol PP Pematangsiantar mencopot spanduk beredar di media sosial. Beberapa anggota Satpol PP melepaskan spanduk, dan memasukkan ke dalam bak truk bernomor polisi dinas BK 8130 W. 

Baca Juga: Penonton Heboh, JKT48 dan Sejumlah Artis Papan Atas Tanah Air Tampil di TV Show Shopee 11.11 Big Sale

Aksi itu langsung mengundang reaksi masyarakat, yang menganggap tindakan tersebut tidak adil. Saat spanduk Ganjar dicopoti, alat peraga yang memuat gambar Capres lain dan milik PSI dibiarkan ada.

“Satpol PP Kota Siantar melakukan diskriminasi terkait alat peraga kampanye Ganjar Pranowo yang dipasang oleh relawan di beberapa titik Kota Pematangsiantar. Alat peraga Ganjar dicopot, sementara milik Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan partai pendukungnya masih berdiri,” ujar Hendra Gunawan Kaban, Sekretaris Relawan Demokrasi Perjuangan (Repdem) Sumatera Utara, Sabtu 11 November.

Menurut Hendra, tindakan pencopotan spanduk Ganjar tersebut tidak sesuai kesepakatan. Menurutnya pembersihan alat peraga kampanye di Pematangsiantar baru akan dilakukan pekan depan, sesuai kesepakatan dengan berbagai pihak termasuk Pemkot dan Bawaslu.

“Repdem Sumut memprotes tindakan Satpol PP Pematangsiantar karena dilakukan pada saat Mas Ganjar Pranowo sedang berada di Kota Siantar, tentu gerak Satpol PP sudah pasti ada yang memerintahkan mereka, padahal sesuai kesepakatan dengan semua pihak termasuk Bawaslu Kota Pematangsiantar minggu depan akan melakukan pembersihan semua alat peraga," kata Hendra menambahkan.

Kedatangan Ganjar Pranowo ke Pematangsiantar sebenarnya dijadwalkan untuk memberikan kuliah umum di sebuah perguruan tinggi. Namun karena aksi pencopotan spanduk tersebut, acara kuliah umum dibatalkan.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah