Megathrust Selatan Jawa Berpotensi Gempa M 9.1 Picu Tsunami Raksasa, Inikah yang Akan Terjadi di Indonesia?

- 15 November 2022, 20:39 WIB
  ilustrasi tsunami/Hasil penelitian menunjukkan bahwa megathrust di selatan Jawa menyimpan potensi gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo mencapai 9,1. Ini memicu tsunami raksasa setinggi 34 meter. Inikah yang akah terjadi di Indonesia?
ilustrasi tsunami/Hasil penelitian menunjukkan bahwa megathrust di selatan Jawa menyimpan potensi gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo mencapai 9,1. Ini memicu tsunami raksasa setinggi 34 meter. Inikah yang akah terjadi di Indonesia? /Pixabay @dimitrisvetsikas1969/

 

 

DESKJABAR - Indonesia dikenal sebagai negara dengan insiden gempa bumi cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia.

Berdasarkan catatan, Indonesia memiliki lebih dari 150 gempa bumi dengan kekuatan M 7.0+ dalam skala magnitudo dari periode 1900 - 2022.

Sehubungan dengan itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus melakukan upaya pencegahan terhadap berbagai kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada masa yang akan datang.

Baca Juga: INFO GEMPA DETIK INI : Gempa Bumi Guncang Maluku Kekuatan 5.2 Magnitudo, Rilis Resmi BMKG Selengkapnya Disini

Baru-baru ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis terkait jalur pertemuan dua lempeng tektonik atau Megathrust di selatan Jawa yang ternyata menyimpan potensi gempa bumi dengan kekuatan magnitudo mencapai 9.1.

Hal itu seperti dikatakan Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari pada konferensi pers di Jakarta, Senin, 14 November 2022 kemarin.

Abdul menjelaskan, bahwa selatan Jawa itu memiliki dua segmen Megathrust.

Dua segmen itu, kata dia, segmen selatan Jawa bagian barat dan segmen selatan Jawa bagian timur.

Baca Juga: Longsor Tasikmalaya, 1 Korban Hilang Terbawa Tanah Longsor Ditemukan 20 Km dari Lokasi Kejadian

Menurutnya, masing-masing segmen itu memiliki potensi gempa dengan magnitudo 8.0 atau bahkan bisa 9.0 jika memang gempa tersebut terjadi secara bersamaan.

Apa yang akan terjadi dua-duanya pecah?

"Kita punya dua segmen, kalau dia pecah satu-satu (segmen selatan Jawa bagian barat dan segmen selatan bagian timur), yang barat itu M 8.8, yang timur itu M 8.9, kalau pecah langsung itu sekitar M 9.1," kata Abdul, dalam konferensi persnya, Senin, 14 November 2022.

"Sampai untuk selatan Jawa itu hitungan periode ulangnya ada di kisaran 400 tahunan. Satu segmen itu Megathrust dengan kekuatan 8,8," katanya menambahkan.

Baca Juga: Bupati Cianjur, H Herman Suherman Berharap Dengan Adanya Bioskop, Bisa Meningkatkan Kebahagiaan Masyarakat

Tentu, hal ini sangat berbahaya. Entah apa yang akan terjadi jika demikian.

Hal juga sudah didiskusikan dengan sejumlah ahli kegempaan, seperti dari BMKG, antara lain ; Daryono, Dwikorita Karnawati, Tatok Yatimantoro dan Pepen Supendi.

Kemudian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rahma Hanifa.

Kemudian, Sri Widiyantoro perwakilan dari Institut Teknologi Bandung (ITB)

Dan juga Nicholas Rawlinson dari Department of Earth Sciences-University of Cambridge.

Hasil diskusi para ahli kegempaan hingga mengundang pakar dari Universitas ternama di luar negeri itu menyimpulkan, jika memang demikian Megathrust di selatan Jawa dapat memicu tsunami raksasa, tingginya bisa mencapai 34 meter.

"Kami menemukan ketinggian tsunami maksimum bisa mencapai 34 meter di sepanjang pantai barat Sumatera bagian selatan dan di sepanjang pantai selatan Jawa dekat Semenanjung Ujung Kulon," ujar peneliti.

Penelitian lain juga mengungkapkan, jika Megathrust di selatan Jawa itu dapat memicu tsunami hingga 20 meter dengan rata-rata paling rendah 4,5 meter.

Jika demikian apa yang akan terjadi? Inikah yang akan terjadi? Pulau Jawa tenggelam atau dramatisnya Indonesia ikut tenggelam?

Mengerikan jika kenyataannya demikian.

Jika seperti ini, akan hampir sama dengan tsunami Aceh pada tahun 2004.

Sepeti diketahui gelombang tinggi tsunami Aceh pada tahun 2004 itu mencapai sekitar 30 meter.

Sementara, kekuatan magnitudo berkisar antara 9.3.

Pada saat itu, gempa dirasakan 10 menit dan berpusat di Samudera Hindia pada kedalaman sekitar 10 kilometer di dasar laut.

Seperti telah kita ketahui bersama, pada saat tsunami 2004 itu Aceh itu luluh lantah, berdampak tsunami bisa mencapai 3 kilometer dari pantai.

Lalu, apa yang akan terjadi jika Megathrust selatan Jawa itu dua-duanya pecah, selatan Jawa bagian barat dan selatan Jawa bagian timur?

Akankan Pulau Jawa habis luluh lantah? Atau minimalnya sama seperti di Aceh. Semoga saja tidak terjadi demikian.

Satu-satunya cara untuk menghindari bencana itu adalah proses evakuasi sejak dini, karena, kata Abdul Muhari, seperti sebelumnya dikutip Antara mengatakan, tidak ada yang bisa luput dari yang namanya bencana.

Kata dia, tidak ada satu struktur yang dapat menahan gelombang tsunami, baik itu beton, baja, atau struktur vegetasi.

Sementara, perlu diketahui, Indonesia memiliki sejumlah daerah rawan gempa megathrust yang dapat memicu tsunami, yakni pantai barat Sumatera, dan pantai selatan Jawa, selatan Sulawesi, bagian utara Sulawesi, dan utara Papua.***

 

 

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah