Monkeypox atau Cacar Monyet Mulai Terindikasi Masuk di Indonesia, Bagaimana Gejalanya?

- 25 Agustus 2022, 18:11 WIB
Monkeypox atau cacar monyet penyakit disebabkan virus, Hati-hati. pixabay/geralt
Monkeypox atau cacar monyet penyakit disebabkan virus, Hati-hati. pixabay/geralt /

DESKJABAR - Monkeypox akhir-akhir ini terdeteksi sudah masuk ke Indonesia.Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu menyatakan ada 26 suspek terdeteksi cacar monyet.

Tetapi setelah di test 21 orang negatif, 1 orang terkonfirmasi positif dan 4 orang masih menunggu hasil, itu dikatakan Maxi kepada wartawan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta , Rabu(24/8/2022)

Cacar monyet atau monkeypox semakin hari semakin banyak diperbincangakan dimasyarakat, setelah masyarakat didera virus covid selama dua tahun, Virus monkeypox juga dikuatirkan akan menyebar di masyarakat.

Baca Juga: 7 Wisata Kuliner BSD Top Banget, Klop Cuy Santap Siang Bareng Gebetan seruput Kelapa Muda Berdua

Penyakit ini diketahui sempat menjangkiti daerah britania Raya, Inggris karena virus.

Gejalanya hampir sama dengan gejala cacar pada umumnya, hanya cacar monyet atau monkeypox menyebabkan si penderita akan mengalami pembengkakan getah bening.

Diawali dengan demam, sakit punggung, nyeri otot dan lebih lanjut akan timbul ruam dikulit.

Penyakit ini pertama kali ditemukan tahun 1958. Ditemukan wabah penyakit mirip cacar yang menyerang koloni monyet. sehingga penyakit ini dinamakan cacar monyet atau monkeypox

Diketahui menginfeksi manusia pertama kali pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo

Baca Juga: Jangan Lupa Membawa Barang Ini Ketika Hendak Umroh, Terutama Bagi Wanita, CATAT!

Akhirnya mulai penyebaran penyakit ini diketahui telah menginfeksi orang-orang di beberapa negara Afrika Tengah dan Barat seperti Kamerun, Pantai Gading, Kongo, Gabon Sierra dan Leone’

Saat observasi ada beberapa hal yang akan dilakukan untuk pendeteksian penyakit ini.

1.Pemeriksaan Fisik

Orang yang sudah menunjukkan gejala Fisik Dari Cacar monyet akan dilakukan observasi lebih lanjut.

Pemeriksaan PCR ( Polymerase Chain Reaction ) akan dilakukan dan prosedur biopsi kulitPengambilan sample jaringan kulit yang akan diperiksa Di laboratorium.

2. Wawancara medis

Penderita juga akan diwawancarai tentang riwayat kontak dengan hewan liar Yang tidak diketahui status kesehatannya

Umumnya penyakit monkeypox ini akan sembuh dengan sendirinya setelah 2 -4 minggu, karena masih belum adanya terapi spesifik untuk jenis penyakit ini.

Disarankan kepada para pendeita yang terinfeksi agar melakukan karantina mandiri, untuk menghindari penularan pada orang lain.

Baca Juga: Hotman Paris Siap Mengundurkan Diri dari Pengacara Prabowo, Seandainya Pelaku Pemukulan tidak Dipecat

Istirahat Yang cukup dan memenuhi kebutuhan air harian bisa mempercepat penyembuhan.

Cara yang paling efektif adalah melakukan vaksinasi smallpox. Vaksinasi ini mampu memberikan perlindungan mencapai 85% terhadap cacar monyet.

Penularan virus cacar monyet terjadi jika ada kontak langsung dengan hewan baik melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi. virus

Virus juga dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, atau luka atau dengan bahan pakaian bekas penderita.

Atau melalui droplet atau air liur atau pernapasan ketika melakukan kontak dengan penderita berkepanjangan.

Berbagai spesies hewan telah diidentifikasi rentan terinfeksi virus cacar monyet. Masih ada ketidakpastian tentang sejarah alami virus ini.

Baca Juga: Hasil Sementara Kejuaraan Dunia BWF 2022 : Fajar-Rian dan Jonatan Christie Susul The Daddies ke Babak Perempat

Walaupun di namakan cacar monyet, namun monyet bukanlah reservoir utama.

Masa inkubasi cacar monyet berkisar dari 6 hingga 13 hari , tetapi dapat pula 5 sampai 21 hari.

Gejala dan tanda cacar monyet :

sakit kepala

Demam akut > 38,5 derajat Celcius

Limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening)

Nyeri otot

sakit punggung

Asthenia (kelemahan tubuh)

Lesi cacar (bintilan berisi air atau nanah disekujur tubuh)

Pencegahan yang harus dilakukan adalah hindari kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.Jagalah kebersihan, biasakan cuci tangan setelah memegang benda-benda yang tidak diketahui kebersihannya.***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah