"Mana, daftarnya aja langsung, kita bahas saja satu per satu sini, sehingga kita bisa perbaiki gitu lo..." katanya.
Ketika paparan menginjak nomor 4, Andika bertanya:
"OK nomor 4, yang mau dinilai apa? Kalau dia ada keturunan dari apa?" tanya Andika kepada Direktur D BAIS TNI Kolonel A Dwiyanto.
"Pelaku kejadian tahun 65/66, Pak," jawab Kolonel A Dwiyanto.
"Itu berarti gagal, apa, bentuknya apa itu, dasar hukumnya apa?" tanya Jenderal Andika lagi.
"Izin, TAP MPRS No 25."
"OK, sebutkan, apa yang dilarang dalam TAP MPRS," tanya Jenderal Andika lagi.
"Siap, yang dilarang dalam TAP MPRS Nomor 25, komunisme, ajaran komunisme, organisasi komunis, maupun organisasi underbow dari komunis," jawab Kolonel Dwiyanto.
"Yakin ini?" tanya Jenderal Andika.