VIRAL di Media Sosial, Ditemukan Indomie di Perang Rusia Ukraina, Ini Penjelasan Kemenlu RI

- 30 Mei 2022, 06:54 WIB
Kemenlu RI segera mengeluarkan pernyataan, terkait viral di media sosial ditemukan Indomie di bekas bentang Ukraina saat pertempuran Rusia Ukraina
Kemenlu RI segera mengeluarkan pernyataan, terkait viral di media sosial ditemukan Indomie di bekas bentang Ukraina saat pertempuran Rusia Ukraina /Ria Novosti/

DESKJABAR – Beberapa hari lalu di media sosial viral ketika tentara Rusia yang berada di Desa Troitske, Ukraina menemukan sejumlah makanan asing, termasuk sejumlah bungkusan Indomie, merk mie yang sudah akrab di telinga masyarakat Indonesia.

Rusia bahkan menyimpulkan bahwa keberadaan makanan-makanan asing, termasuk Indomie, membuktikan adanya keterlibatan tentara asing yang membela Ukraina dalam konflik Rusia Ukraina yang telah berjalan sekitar 3 bulan.

Viralnya media sosial yang menayangkan video keberadaan Indomie di Ukraina, membuat pihak Kementerian Luar Negeri RI buru-buru mengeluarkan tanggapannya.

Baca Juga: Gaji ke-13 ASN dan Pensiunan 2022 Segera Cair: Ini Jadwal Pencairan + Info Tunjangan Kinerja (Tukin)

Bisa jadi, respon Kemenlu RI tersebut sebagai upaya bahwa tidak ada keterlibatan tentara atau pasukan Indonesia dalam konflik perang Rusia dengan Ukraina.

Mengutip dari PMJ News, Senin 30 Mei 2022, Kantor berita RIA Novosti merilis sebuah video yang menampilkan tentara Rusia menemukan makanan-makanan asing berserakan.

Di antara makanan asing yang ditemukan itu, berserakan sejumlah produk mie asal Indonesia yang sudah akrab di masyarakat kita yakni Indomie.

Produk mie instan asal Indonesia, Indomie berserakan di lokasi perang antara Rusia dan Ukraina, di Desa Troitske, tidak jauh dari Kota Popasna, Oblast (Provinsi) Luhansk.

Dari laporan sang reporter menunjukkan jika ditemukannya berbagai makanan tersebut merupakan persediaan 'makanan asing' yang ditemukan di bekas markas besar pasukan Ukraina.

Sebelumnya, Beredar video yang menampilkan seorang tentara Rusia tengah menunjukkan bungkus-bungkus makanan berserakan yang diproduksi di luar Ukraina. Video itu viral di media sosial karena makanan itu salah satunya produk bermerk Indomie.

"Ini bungkus makanan-makanan yang tidak diperjualbelikan di Ukraina dan Rusia. Bisa jadi dibeli di duty free," tutur tentara Rusia seperti dikutip dari video yang diunggah oleh kantor berita RIA Novosti.

Baca Juga: Objek Wisata Alam Kampoeng Ciherang Cijambu Tanjungsari Sumedang Berikut Harga Tiket Masuknya, Bisa Berswafoto

Respon Kemenlu RI

Menanggapi viralnya keberadaan Indomie di Ukraina, pihak Kemenlu RI pun segera mengeluarkan pernyataanya.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah merespons berita penemuan Indomie ini. Menurut dia, temuan ini menjadi bukti penggemar mie instan asal Indonesia ini datang dari banyak negara.

"Penggemar Indomie ternyata ada di banyak negara dan dari beragam nasionalitas," jelas Teuku Faizasyah kepada wartawan, Minggu 29 Mei 2022.

Sementara itu pada Minggu 29 Mei 2022,pasukan Rusia dan Ukraina terlibat dalam pertempuran jarak dekat di kota timur Ukraina, ketika tentara Moskow, yang didukung oleh penembakan intensif, berusaha mendapatkan pijakan strategis untuk menaklukkan wilayah itu.

Pejabat regional Ukraina melaporkan pasukan Rusia menyerbu Sievierodonetsk setelah gagal mengepung kota.

Baca Juga: BUKAN Kode Redeem Free Fire, INILAH Cara Mengganti Nickname FF Keren yang Membuat Kamu Kian Dikenal

Pertempuran itu mematikan listrik dan layanan telepon seluler, dan pusat bantuan kemanusiaan tidak dapat beroperasi karena bahaya, kata walikota.

Sievierodonetsk, yang terletak sekitar 143 kilometer (89 mil) selatan perbatasan Rusia, muncul dalam beberapa hari terakhir sebagai pusat upaya Moskow untuk merebut semua wilayah industri Donbas Ukraina.

Rusia juga meningkatkan upayanya untuk merebut Lysychansk di dekatnya, di mana warga sipil bergegas untuk melarikan diri dari penembakan yang terus-menerus.

Kedua kota timur itu terbentang di sungai Siverskiy Donetsk yang penting secara strategis. Mereka adalah wilayah utama terakhir di bawah kendali Ukraina di provinsi Luhansk, yang membentuk Donbas bersama dengan Donetsk yang bertetangga. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: PMJ News RIA Novosti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah